APTRI Desak Pemerintah Lakukan Pengawasan Ketat Peredaran Gula Rafinasi

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 13 Mei 2017 - 16:18 WIB

Ilustrasi Gula Rafinasi (ist)
Ilustrasi Gula Rafinasi (ist)

INDUSTRY.co.id - Pasuruan, Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Abdul Wahid mendesak pemerintah mengawasi ketat peredaran gula rafinasi dan memastikan agar benar-benar diperuntukkan kebutuhan industri makanan dan minuman.

"Tidak boleh ada gula rafinasi yang dijual atau dilelang bebas. Industri pabrik gula rafinasi harus direct langsung ke industri makanan dan minuman. Jadi pemerintah tahu kebutuhan gula rafinasi untuk industri, bukan kapasitas terpasang industri gula rafinasi yang diinformasikan sampai lima juta ton. Kebutuhan gula rafinasi hanya tiga juta ton," kata Wahid, di sela-sela Rapat Kerja Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, yang berlangsung di Aula Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia, Kota Pasuruan, 12-13 Mei 2017.

Wahid meminta agar industri gula dalam negeri berbasis tebu benar-benar dijaga. Ia menyesalkan keputusan Menteri Perindustrian yang memberikan kebebasan impor rafinasi selama lima tahun untuk di Jawa dan tujuh tahun untuk di luar Jawa kepada pabrik gula baru.

"Ini jelas akan membunuh industri gula berbasis tebu yang sudah berjalan. Industri gula dalam negeri akan mati," ujarnya.

Menurut Wahid, kebebasan mengimpor gula rafinasi selama lima hingga tujuh tahun, justru akan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi pabrik gula bersangkutan.

"Tiga tahun (mendapat pasokan impor) saja mereka sudah untung. Tidak usah dilanjutkan sampai lima tahun," ungkap Wahid

Wahid mencontohkan pabrik gula GMM (Gendhis Multi Manis) di Blora, Jawa Tengah, yang tempo hari diakusisi Bulog.

"Mereka membuat pabrik gula yang katanya mengolah tebu petani, tapi setelah mendapat fasilitas izin impor raw sugar 85 ribu ton, setelah selesai diolah, pabrik dijual," lanjutnya.

Wahid menginginkan, agar pengusaha yang hendak membangun pabrik gula baru harus membangun infrastruktur budidaya tebu (on farm) terlebih dahulu.

"Bangun on farm sesuai kapasitas terpasang pabrik. Katakan, kalau kapasitas terpasangnya 6.000-8.000 TCD (ton tebu per hari), paling tidak dia punya 20-25 ribu hektare tebu," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…