Dari 7200 MW Target Pemerintah, Baru 1.643 MW Terpasang

Oleh : Ridwan | Kamis, 18 Mei 2017 - 17:33 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 255 Megawatt (MW) di tahun depan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 255 Megawatt (MW) di tahun depan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

INDUSTRY.co.id -Jakarta, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, hari ini resmi membuka "Geothermal Community Luncheon' di Jakarta. Ini merupakan agenda resmi Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) sebagai forum dimana pemangku kepentingan dapat berkumpul bersama pemerintah, perusahaan pengembang kelistrikan, sekaligus merupakan launching The 5th Indonesia International Gheotermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2017.

Penghargaan sebesar-besarnya disampaikan oleh, Rida Mulyana kepada API yang kembali menggelar acara IIGCE 2017. dengan diadakannya event IIGCE membuktikan bahwa geothermal masih eksis dan akan tetap berjalan sebagaimana yang diharapkan pemerintah.

"Kegiatan ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam penyediaan tenaga listrik dari energi terbarukan, dengan target 7200 MW di tahun 2025 melalui PP No.79 tahun 2014," ungkap rida Mulyana di Hotel Aryaduta, Jakarta (18/5/2017).

Menurut Rida, saat ini total kapasitas panas bumi terpasang sebesar 1.643,5 MW, Artinya masih ada kekurangan sebesar kurang lebih 5.700 MW yang perlu dikembangkan dalam kurun waktu 10 tahun.

"Melalui acara ini diharapkan adanya sinergi antara semua stake holder agar target yang sudah dicanangkan pemerintah dapat tercapai," terangnya.

Disisi lain, Ketua API, Abadi Poernomo mengatakan, event IIGCE 2017 kali ini mengusung tema 'Bergerak Maju di Bawah Tantangan, Hambatan Saat Ini, dan Menuju Pencapaian Target Pengembangan Panasbumi 2025'.

"Pemilihan tema inin dianggap tepat dengan melihat situasi ekonomi serta kebijakan-kebijakan dan regulasi yang ada saat ini," terang Abadi.

Saat ini, tantangan serta hambatan-hambatan masih tetap ada dan harus dihadapi oleh para pengembang sehingga diperlukan pemikiran-pemikiran yang strategis dengan menekan biaya-biaya disemua tahapkegiatan mulain dari survey, eksplorasi, drilling sampai tahap pembangunan power plant agar menghasilkan tarif yang terjangkau oleh pemerintah.

"diperlukan langkah maju kedepan dalam menghadapi tantangan dan hambatan tersebut, namun demikian kesempatan-kesempatan untuk mengembangkan panas bumi tetap ada dan terbuka luas," tutup Abadi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.