Gejolak Keamanan Jangan Sampai Pengaruhi Investor

Oleh : Herry Barus | Rabu, 26 April 2017 - 18:07 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan gejolak politik dan keamanan jangan sampai mengakibatkan para investor luar negeri mencabut modal yang ditanam di Indonesia.

"Kita harus mempertahankan jangan sampai para investor itu lari dari Indonesia," kata Jenderal Tito dalam acara Ramah Tamah Kapolri dan Civitas Akademika UGM di Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta, Rabu (26/4/2017)

Menurut Tito, konflik sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat khususnya yang menyinggung isu Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan (SARA) memiliki pengaruh yang kuat terhadap stabilitas penanaman modal di Indonesia.

Untuk mendukung pembangunan, kata dia, Indonesia mau tidak mau masih membutuhkan sokongan dana investasi dari negara-negara maju seperti Jepang dan Tiongkok. Hambatannya, ketika Indonesia menjalin kerja sama ekonomi dengan negara-negara itu, kerap muncul sentimen negatif berbau SARA yang dilontarkan oknum tertentu.

Isu SARA, menurut dia, merupakan isu sensitif yang bisa menyinggung siapa saja yang pada gilirannya mampu mengganggu stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan.

Sementara di sisi lain, menurut Tito, tingkat ketimpangan ekonomi atau rasio gini di Indonesia yang masih tinggi juga turut mempengaruhi stabilitas keamanan di era demokrasi saat ini. Tingginya gini rasio Indonesia di kisaran 0,41 ditandai dengan jumlah masyarakat kelas ekonomi lemah yang masih dominan.

"Kalau "low class" mendominasi pasti gejolak akan timbul apalagi saat ini semua bebas berbicara," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut Tito, agar pembangunan ekonomi nasional bisa stabil, maka stabilitas politik dan keamanan harus tetap terjaga. "Karena apabila pertumbuhan ekonomi Indoneisa 5,02 persen bisa terus dipertahankan maka pada 2035 Indonesia berpeluang menjadi kekuatan ekonomi nomor lima dunia," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.