Terminal Petikemas Surabaya Operasikan Crane Kapal Besar

Oleh : Herry Barus | Rabu, 05 April 2017 - 04:18 WIB

Ilustrasi aktivitas pelayaran di pelabuhan. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi aktivitas pelayaran di pelabuhan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang merupakan anak perusahaan BUMN Pelindo III di bidang jasa kepelabuhanan mengoperasikan container crane (CC) untuk kapal besar, guna mendukung arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Humas PT TPS, Muchammad Solech di Surabaya, Selasa (4/4/2017) mengatakan pengoperasian perdana CC yang memiliki jangkauan hingga 16 row tersebut disaksikan langsung President Director PT TPS Yon Irawan bersama direksi lainnya, saat melayani kapal CSCL Santiago berbobot 26.404 GT dan panjang 206 m, berbendera Hongkong dengan kapasitas 2.500 TEUs.

"Pengoperasian CC nomor 14 itu diharapkan dapat mempercepat kegiatan bongkar muat petikemas dari dan ke kapal. Ke depan masih ada dua unit yang kini sedang proses uji coba, dan beberapa hari lagi juga akan dioperasikan," katanya.

Ia mengatakan, dengan beroperasinya CC baru tersebut secara otomatis akan menambah kinerja bongkar muat kapal, dan bisa dilakukan lebih cepat, sebab total saat ini dermaga internasional TPS dilengkapi dengan 10 CC untuk pelayanan petikemas internasional, dua unit CC masih dalam tahap uji coba.

"Besar harapan kami dapat menambah jumlah arus kapal-kapal internasional dengan rute langsung atau direct call, karena TPS mampu menangani kapal sekelas panamax dan post panamax," katanya.

President Director PT TPS Yon Irawan mengatakan, secara rinci dermaga domestik TPS telah dilengkapi dengan tiga unit CC yang memiliki twin lift spreader atau kemampuan mengangkat petikemas 2 x 20 feet secara bersamaan.

"Kami selalu berusaha berinovasi dan memperbaiki kualitas layanan kepada pengguna jasa, di antaranya elektrifikasi semua CC yang ada di TPS agar lebih optimal yang ujung-ujungnya untuk kepuasan pengguna jasa," katanya.

Yon menargetkan pada pertengahan tahun 2017 semua CC sudah menggunakan motor listrik agar mampu mendukung kinerja bongkar muat petikemas di TPS.

"Kini banyak kapal asing yang mulai rutin bersandar ke TPS, dari Filipina, China, dan Jepang. Ini menunjukkan bahwa kalau ekspor barang lewat jalur laut tidak harus melalui Singapore lagi namun bisa langsung dengan harapan biaya logistik turun," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini rata-rata kinerja satu unit CC di TPS adalah 25 box hingga 45 box, dan jika ketiga CC nantinya beroperasi maka dapat dikalikan dua kinerja yang selama ini, dan akan mempercepat bongkar muat petikemas di TPS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Polaris Master ExPOLrasi 2024

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:39 WIB

Kompetisi Mixologist, Polaris Master ExPOLrasi 2024 Lahirkan Inovasi Tren Minuman Kekinian

Tren makanan dan minuman di Indonesia kian berkembang, khususnya di kalangan anak-anak muda yang belakangan menyebutnya dengan istilah ‘Makanan atau Minuman Kekinian’. Setiap tahunnya pasti…

Dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence, proses klaim digital asuransi kesehatan Allianz mampu diselesaikan dalam waktu 48 jam.

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:29 WIB

AI Jadi Alat Bantu, Kemendikbud Dorong Siswa Belajar Efisien dan Efektif

Jakarta, FMB9 -Dalam era digital seperti saat ini pemanfaatan teknologi telah menjadi suatu keharusan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Menyadari potensi besar yang dimiliki…

IFG Life

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:19 WIB

Perkuat Komitmen Manajemen Mutu, IFG Life Raih Sertifikasi ISO 9001:2015

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menegaskan komitmen untuk senantiasa memberikan layanan yang berkualitas dan berkesinambungan bagi masyarakat Indonesia melalui proses pelayanan yang cepat, transparan,…

Ilustrasi Produksi Alas Kaki

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:10 WIB

Pabrik Sepatu Bata Tutup! Beban Industri Alas Kaki Makin Berat, Aprisindo Ungkap Biang Keroknya...

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) akhirnya angkat bicara terkait penutupan pabrik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta. Meski demikian, Aprisindo belum dapat mengungkapkan lebih banyak…

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif

Selasa, 07 Mei 2024 - 10:04 WIB

Menperin Agus Bongkar Kasus Penipuan Menggunakan SPK Bodong

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merespons serius pengaduan masyarakat terkait beberapa Surat Perintah Kerja (SPK) yang diduga bermasalah di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi…