AI Jadi Alat Bantu, Kemendikbud Dorong Siswa Belajar Efisien dan Efektif

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 07 Mei 2024 - 10:29 WIB

Dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence, proses klaim digital asuransi kesehatan Allianz mampu diselesaikan dalam waktu 48 jam.
Dengan bantuan teknologi Artificial Intelligence, proses klaim digital asuransi kesehatan Allianz mampu diselesaikan dalam waktu 48 jam.

INDUSTRY.co.id, Jakarta, FMB9 -Dalam era digital seperti saat ini pemanfaatan teknologi telah menjadi suatu keharusan dalam berbagai lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Menyadari potensi besar yang dimiliki oleh teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus mendorong pemanfaatan teknologi, khususnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo mengatakan, penggunaan kecerdasan buatan dalam pembelajaran memiliki dampak yang signifikan terutama dalam efisiensi waktu. Menurutnya jika AI dipelajari dan dimanfaatkan dengan baik maka proses pembelajaran dapat menjadi lebih efisien dan efektif.

"Semalam saja saya juga pakai AI untuk keperluan riset. Kita sedang membuat kajian pentingnya memperluas wajib belajar. Tanpa pakai AI, ini akan butuh waktu yang panjang. Tapi jika menggunakan AI, asalkan kita tahu cara menggunakannya maka jadi lebih efisien," ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema "Literasi Digital Hadapi Artificial Intelligence", Senin (6/5).

Salah satu upaya yang dilakukan Kemendikbud Ristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan menghidupkan kembali pelajaran Teknologi Informatika yang sempat dihapus pada 2013 silam. Anindito menekankan, hal itu karena kebutuhan akan literasi digital semakin penting dalam era digital seperti saat ini.

"Di kurikulum kita menghidupkan kembali mata pelajaran Teknologi Informatika yang sempat dihapus. Di zaman yang seperti ini, pelajaran soal teknologi harus ada. Kita wajibkan mulai SMP," ujarnya.

Dalam konteks penggunaan teknologi AI, Anindito menyoroti pentingnya integrasi AI dalam pembelajaran. Dia menekankan bahwa pendidikan harus memandu siswa dalam memanfaatkan teknologi dengan baik, bukan sekadar memberikan tugas yang dapat diselesaikan dengan bantuan AI.

"Kita tak bisa menghindari AI. Kita perlu mengintegrasikan AI dalam pembelajaran. Murid perlu dipandu. Jangan kasih tugas yang dapat diselesaikan dengan AI," tegasnya.

Anindito mencontohkan penggunaan AI dalam proses menulis esai. Menurutnya, AI dapat digunakan sebagai alat bantu dalam proses brainstorming menulis artikel seperti membuat struktur atau kerangka tulisan, hingga mencari data atau informasi tambahan melalui riset.

“Namun penting bagi guru untuk memandu siswa dalam mengevaluasi hasilnya sehingga mencerminkan gaya penulisan siswa itu sendiri,” jelasnya.

Karenanya, dia menegaskan, penting bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi. Anindito menilai pengajar harus lebih fasih dalam menggunakan teknologi dibanding siswanya.

“Kita sediakan banyak program pembelajaran untuk guru. Justru lebih challenging di pemakaian teknologi itu di guru, kita kenalkan lewat pusdiklat literasi digital. Ada chatbot tentang training kurikulum yang baru untuk semua mata pelajaran dan jenjang. Ini jadi semacam asisten guru,” jelasnya.

Melalui langkah-langkah ini, Kemendikbud Ristek terus berupaya untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman dengan memanfaatkan potensi teknologi, termasuk kecerdasan buatan, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia dapat siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai.

“Kuncinya pada guru, kalau akhirnya tidak dimanfaatkan dengan baik untuk belajar terlebih dahulu soal literasi digital maka resource dan infrastruktur kita jadi percuma. Maka ayo kita sama-sama belajar, terlebih dahulu pendidiknya. Karena kemauan dan kemampuan belajar sepanjang hayat adalah kunci menghadapai AI karena AI adalah keniscayaan,” tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Emak emak aksi palestina

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:10 WIB

Emak-Emak Ikut Aksi Bela Palestina di Kedubes Amerika Serikat

Aksi Damai didepan kedubes Amerika Serikat, dan di rumah Dubes Mesir, dari pagi hingga siang hari, diikuti sejumlah Kekuatan Masa dari berbagai Wilayah Jakarta dan sekitarnya. Nampak yang turut…

Anak-anak diperiksakan matanya

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:09 WIB

Peringati Myopia Week, HOYA Gencarkan Kampanye Kesehatan Mata

Progresivitas kasus Myopia atau yang lebih dikenal dengan rabun jauh atau mata minus pada anak usia sekolah dilaporkan terus meningkat. Salah satu pemicunya adalah transformasi digital dalam…

Mitra British Propolis Jumpa Keluarga Toyota Group di Jepang

Minggu, 19 Mei 2024 - 13:40 WIB

Penuh Kesan, Mitra British Propolis Jumpa Keluarga Toyota Group di Jepang

Motivator, penulis dan founder British Propolis Ipho Santosa mengungkap suasana haru dan penuh inspirasi saat mengajak mitra British Propolis bertemu keluarta pendiri Toyota di Jepang.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Pendopo Agrowisata, Komplek Pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang (15/5/2024).

Minggu, 19 Mei 2024 - 11:27 WIB

Tren Kinerja Positif, Sido Muncul (SIDO) Bagi Dividen Rp540 Miliar

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan membagikan dividen final dengan total nilai Rp540 miliar.

Mukhtarudin Anggota DPR RI Fraksi Golkar

Minggu, 19 Mei 2024 - 10:12 WIB

Pabrik Smelter Nikel PT KFI Kaltim Kebakaran, Mukhtarudin DPR: Proses Audit Harus Dilakukan

Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukhtarudin buka suara soal insiden kebakaran pabrik pengolahan nikel, PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) di Kutai Kartanegara,…