Mendag Cermati Kebijakan Larangan Impor Trump

Oleh : Irvan AF | Selasa, 04 April 2017 - 08:52 WIB

Donald Trump Keluarkan Perintah Eksekutif, AS Keluar dari TPP (SAUL LOEB / AFP)
Donald Trump Keluarkan Perintah Eksekutif, AS Keluar dari TPP (SAUL LOEB / AFP)

INDUSTRY co.id, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencermati langkah-langkah kebijakan perdagangan yang akan diambil oleh Amerika Serikat, setelah Presiden Donald Trump memerintahkan untuk menyelidiki penyebab defisit neraca perdagangan dengan beberapa negara mitra.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita seperti dikutip Antara, Selasa (4/4/2017), mengatakan bahwa Indonesia akan mengikuti apa saja langkah yang akan diambil oleh pemerintah Negeri Paman Sam sembari melakukan evaluasi terkait komoditas apa saja yang diekspor oleh Indonesia.

"Kita ikuti dulu, kita tunggu langkah apa yang ditempuh. Sementara ini kita evaluasi komoditi-komoditi yang Indonesia ekspor ke Amerika Serikat, apakah berpotensi untuk dipersoalkan," kata Enggartiasto.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan penyelidikan penyebab defisit perdagangan AS dan penolakan impor.

Perintah penyelidikan tersebut meliputi data perdagangan dimana Amerika Serikat mengalami defisit hingga 500 miliar dollar AS. Dari total defisit tersebut, sumbangan defisit dari Tiongkok mencapai 300 miliar dolar AS. Sementara pada 2016 defisit perdagangan dengan Indonesia mencapai 8,84 miliar dolar AS.

Beberapa negara yang dituding sebagai penyumbang defisit adalah Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Perancis, Swiss, Taiwan, Kanada termasuk dengan Indonesia.

Tercatat, defisit neraca perdagangan dengan Jepang mencapai 69 miliar dollar AS, Jerman 65 miliar dollar AS, dan Vietnam 32 miliar dollar AS.

Enggartiasto menambahkan, pihaknya juga meminta perwakilan Indonesia seperti Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) untuk memantau perkembangan kebijakan perdagangan yang akan diambil oleh pemerintahan Trump.

"Selain itu, saya minta perwakilan di Washington D.C. untuk memantau dan memonitor," katanya.

Trump memerintahkan secara langsung kepada Departemen Perdagangan dan perwakilan perdagangan Amerika Serikat untuk melihat kembali data perdagangan yang menyebabkan defisit Negeri Paman Sam.

Presiden ke-45 pengganti Barack Obama tersebut juga memerintahkan untuk memperbaiki kebijakan anti-dumping terkait praktik perdagangan antarnegara dan antarproduk.

Beberapa poin yang menjadi fokus dalam penelitian tim Trump tersebut antara lain adalah subsidi yang dinilai tidak adil, nilai tukar mata uang dan efeknya, dan praktik perdagangan yang tidak menguntungkan kedua belah pihak.

Dalam masa kepemimpinan Trump tersebut, dicanangkan penegakan hukum yang lebih keras di bidang perdagangan dan juga memperbanyak kesepakatan perdagangan unilateral.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Cashew Milk produk lokal

Senin, 06 Mei 2024 - 14:33 WIB

Kebaikan Rasa Bumi Indonesia dari Arummi Cashew Milk

Arummi merupakan brand pionir produk susu plant-based lokal berbahan dasar kacang mede atau cashew. Arummi Cashew Milk menghadirkan kebaikan rasa bumi Indonesia dari bahan kacang mede berkualitas,…

Praktisi hukum Dr.Siprianus Edi Hardum, S.IP, S.H.,M.H.

Senin, 06 Mei 2024 - 14:15 WIB

Polisi Didesak Tangkap Provokator Penyerangan terhadap Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong

Jakarta – Kapolda Metro Jaya didesak perintahkan anak buahnya agar segera menangkap provokator dan pelaku penyerangan terhadap para mahasiswa Katolik yang sedang menjalankan doa Rosario di…

Press Conference Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Senin, 06 Mei 2024 - 13:53 WIB

Perkuat Manajemen Rantai Pasok, SKK Migas Gelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Dalam rangka mencapai visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, SKK Migas kembali menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit…

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 13:34 WIB

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital, mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal 6 Mei 2024, menggantikan Riko Abdurrahman…

Dok. bibit

Senin, 06 Mei 2024 - 13:25 WIB

Lampaui 10 Juta Download di Google Play, Bibit.id: Kami Akan Terus Berinovasi

Aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit.id, kian mengukuhkan posisinya sebagai aplikasi favorit para investor ritel Tanah Air. Per hari ini, aplikasi Bibit.id telah diunduh lebih…