Pengusaha Furnitur Sebut Krisis Saat Ini Lebih Berat dari 1998

Oleh : Ridwan | Sabtu, 11 April 2020 - 12:10 WIB

Industri furnitur (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Industri furnitur (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sejumlah pengusaha industri furnitur yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan (HIMKI) menilai situasi ekonomi saat ini lebih "berat" jika dibandingkan dengan kondisi krisis pada tahun 1998 lalu. 

"Krisis kali ini lebih berat, sangat lebih berat, dulu 97-98 sifatnya domestik dan regional. Dulu tahun 98 itu posisi teman-teman sangat diuntungkan karena nilai tukar rupiah merosot, kaya mendadak saat itu," kata Sekretaris Jenderal HIMKI Abdul Sobur saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Sabtu (11/4/2020).

Seperti diketahui, HIMKI merupakan salah satu perkumpulan perusahaan furnitur yang berorientasi ekspor. Menurut Sobur, ditengah pandemic Global Covid-19, sejumlah negara tujuan ekspor menunda bahkan membatalkan pesanannya. 

"Situasinya memang sangat sulit karena di target market yang kena masalah paling besar baik di Amerika Serikat, Eropa, Asia bahkan Timur Tengah, tidak terkecuali semuanya menunda membatalkan order," jelasnya.

Saat ini, lanjut Sobur, sejumlah pengusaha industri furnitur dengan sangat terpaksa harus merumahkan labih dari 280.000 pegawainya. 

"Krisis ekonomi yang terjadi pada saat ini membuat perusahaan furnitur melakukan efisiensi besar-besaran. HIMKI di dalamnya terdapat 3.500 perusahaan. Ada 400.000 pekerja di pabrik, 70 persennya dirumahkan. Secara total ada 2,1 juta pekerja yang menggantungkan hidupnya melalui industri ini," ucap Sobur. 

Oleh karena itu, Sobur menekankan kepada pemerintah supaya segera mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pegawai yang dirumahkan. Sebab dalam kondisi saat ini para pegawai tidak memiliki penghasilan harian. 

"Berkaca pada negara lain pemerintah harus memberi tindakan bantuan tunai pada sektor padat karya karena mereka tidak punya penghasilan," jelas Sobur. 

Saat ini, perusahaan sudah kesulitan membayarkan gaji pegawai. Oleh karena itu jika bantuan tidak segera datang, maka akan berpotensi gejolak sosial. Sobur pun memproyeksikan kondisi virus ini baru bisa pulih sekitar bulan September 2020. 

"Bisa keos, karena perut kosong," cetusnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…