GMF Bangun Fasilitas Perawatan Batam 2018

Oleh : Herry Barus | Jumat, 17 Maret 2017 - 04:12 WIB

Garuda Indonesia. (Romeo Gacad/AFP)
Garuda Indonesia. (Romeo Gacad/AFP)

INDUSTRY.co.id - Batam-PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) mulai membangun fasilitas perawatan pesawat (MRO) di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada awal 2018.

"Saat ini kami masih melakukan studi kelayakan untuk MRO. Rencana awal tahun depan akan mulai dibangun," kata Corporate Communication Officer GMF AeroAsia, Muhammad Rivan di Batam, Kamis (16/3/2017)

Meskipun direncanakan mulai membangun awal 2018, namun menurut Rivan tidak menutup kemungkinan tahun ini bisa dibangun.

"Kami juga masih mencari patner untuk mengembangkan fasilitas di Hang Nadim. Nanti MRO ini berstandar internasional dengan teknisi minimal lulusan D-3," kata dia.

MRO Batam, kata dia, selain untuk melayani perawatan pesawat domesik juga untuk pasar internasional mengingat posisi Batam sangat strategis.

"Hanggarnya dirancang untuk bisa menampung pesawat berbadan lebar. Sehingga semua bisa menjalani perawatan disitu," kata dia.

Dipilihnya Batam untuk memperluas bisnis anak perusahaan Garuda Indonesia tersebut karena lokasinya yang sangat strategis dekat dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang menjadi penghubung penerbangan internasional dan memiliki fasilitas memadai.

Dengan pembangunan tersebut diharapkan juga dapat memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat Batam.

"Karyawan kami saat ini, ada sekitar 4.300 orang. Dan setiap tahun pasti terus bertambah," kata Rivan seperti dilansir Antara.

Fasilitas perawatan pesawat berupa hangar yang rencananya diperuntukkan sebagai hangar pesawat berbadan lebar tersebut akan dilakukan secara bertahap.

GMF AeroAsia merupakan salah satu industri perawatan pesawat terbang yang terbesar dan terbaik di Indonesia dengan visi ditahun 2020 masuk 10 besar MRO di dunia.

GMF, kata dia, berkomitmen untuk menciptakan lalu lintas udara yang aman dengan memberi solusi perawatan pesawat terbang yang terpadu dan handal.

Saat ini, GMF AeroAsia melakukan perawatan pesawat yang mencankup delapan tipe pesawat, yaitu Boeing 737 Classic, Boeing 737 New Generation, Boeing 747, Boeing 777, Airbus A320, Airbus A330, Airbus A320Neo, ATR, Bombardier CRJ.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.