Dukung Pabrik Semen Rembang, Warga Berdemo di Depan Istana Negara

Oleh : Ridwan | Rabu, 15 Maret 2017 - 01:23 WIB

Demonstrasi masyarakat Rembang mendukung pabrik semen, Selasa (14/3). (Foto: IST)
Demonstrasi masyarakat Rembang mendukung pabrik semen, Selasa (14/3). (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Puluhan warga dari Kota Rembang yang menamakan diri Laskar Brotoseno melakukan aksi damai di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/3).

Aksi tersebut digelar guna mengawal keputusan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang telah kembali menerbitkan izin lingkungan untuk pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia Tbk. Hal ini dilakukan karena masih ada segelintir oknum warga yang menolak berdirinya pabrik semen di Rembang, hingga melakukan aksi cor kaki di depan istana negara.

"Kami ini warga Rembang asli. Desa kami berbatasan langsung dengan lokasi pabrik. Hari ini kami datang (ke Jakarta) untuk menyampaikan pada Pak Presiden, pada semua orang bahwa seluruh warga Rembang mendukung beroperasinya Pabrik Rembang," ujar Wahyudi, koordinator Laskar Brotoseno, dalam orasinya.

Sebagaimana diketahui, pada saat bersamaan ada 10 orang yang mengaku sebagai warga Rembang melakukan aksi mencor kaki sebagai wujud penolakan atas berdirinya pabrik di Rembang. Terkait adanya penolakan dari warga tersebut, Wahyudi membantahnya.

"Bisa dicek sendiri mereka itu (warga yang menolak pabrik) warga mana, kami warga mana. Mereka itu warga Kota Pati, bukan Rembang. Kami ini yang asli warga Rembang," tutur Wahyudi.

Sebagai bukti, Wahyudi menjelaskan bahwa meski saat ini pabrik belum mulai beroperasi, tingkat perekonomian masyarakat di Rembang sudah mulai membaik bila dibanding sebelumnya ketika masih sepenuhnya mengandalkan dari sektor pertanian. Berbagai aliran dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Semen indonesia Tbk, beragam pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan keterampilan dan usaha serta bermacam-macam aktifitas ekonomi seperti warung, jasa laundry sampai kos-kosan yang tumbuh di sekitar wilayah pabrik telah membuat roda perekonomian Rembang berputar lebih kencang dan dinamis.

"Jadi kami berharap pada Pak Presiden, dengan didukung oleh seluruh warga, lalu diperkuat dengan payung hukum Peraturan Gubernur, sampai Bu Menteri (BUMN, Rini soemarno) juga sudah membolehkan (pabrik beroperasi), maka jangan ragu lagi. Tidak usah didengar suara-suara penolakan yang tidak jelas itu. Segera mulai operasional pabrik agar warga Rembang semakin sejahtera," tegas Wahyudi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…

Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Senin, 29 April 2024 - 16:54 WIB

Top! Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Jakarta – Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil.