Indonesia Desak 21 Negara Anggota IORA Mematuhi Regulasi Nasional

Oleh : Herry Barus | Minggu, 05 Maret 2017 - 12:32 WIB

Logo IORA (Indian Ocean Rim Association (Ist)
Logo IORA (Indian Ocean Rim Association (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Republik Indonesia merupakan surga sumber daya kelautan dan perikanan bagi negara-negara Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) sehingga perlu dipastikan sumber daya tersebut dapat dijaga secara berkelanjutan.

"Indonesia mesti mendesak 21 negara anggota IORA untuk memastikan pemanfaatan sumber daya ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia harus mematuhi regulasi nasional," kata Direktur Eksekutif Center of Maritime Studies for Humanities, Abdul Halim, terkait dengan penyelenggaraan KTT IORA yang digelar di Jakarta, Minggu (5/3/2017)

Rangkaian KTT IORA, di mana Indonesia saat ini memegang peran keketuaan, bakal berjalan pada tanggal 5-7 Maret 2017, dan memiliki tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean" (Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur).

Abdul Halim juga mengemukakan bahwa aturan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia terkait pengelolaan sumber daya ikan juga tidak boleh bertentangan dengan UNCLOS atau Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam sejumlah kesempatan menegaskan bahwa industri perikanan harus memperhatikan aspek keberlanjutan dalam rangka melestarikan sumber daya perikanan yang ada di kawasan perairan Republik Indonesia.

Menteri Susi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan, hal yang harus diperhatikan adalah antara pertumbuhan industri perikanan dengan keberlanjutan dari industri dan sumber daya ikan itu sendiri.

Dalam hal ini, ujar dia, Indonesia mengusulkan akuntabilitas dari berbagai negara dalam memberantas "illegal fishing" atau penangkapan ikan secara ilegal.

Pasalnya, ia mengingatkan bahwa masih ada beberapa negara yang melakukan penangkapan ikan, bukan di daerah perairan negaranya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno menjelaskan rangkaian pertemuan IORA akan didahului pertemuan tingkat pejabat tinggi pada 5 Maret, dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri pada 6 Maret, dan ditutup dengan pertemuan tingkat tinggi atau KTT pada 7 Maret.

Selain itu, pada 6 Maret juga akan diadakan "IORA Business Summit" yang akan dihadiri oleh sekitar 300 pengusaha dari negara-negara anggota IORA.

Menurut Menlu RI, pelaksanaan KTT IORA untuk pertama kali ini tidak hanya untuk memperingati 20 tahun IORA berdiri, namun juga untuk meningkatkan IORA ke level yang lebih tinggi di kancah internasional.

"Indonesia, sebagai negara yang menunjukkan 'leadership' di IORA, ingin membawa IORA ke tempat yang lebih terlihat di dalam konteks percaturan dunia," ujar dia seperti dilansir Antara.

IORA adalah sebuah organisasi regional beranggotakan 21 negara yang terdiri atas negara-negara pesisir yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, berdasarkan pada prinsip regionalisme terbuka untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya memfasilitasi investasi, promosi, dan pembangunan sosial di kawasan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 - 21:55 WIB

Peringatan Hari Kartini: Srikandi BUMN Gelar Edukasi Terkait Investasi Properti

Jakarta-Dalam rangka memperingati Hari Kartini Srikandi BUMN Indonesia menyelenggarakan webinar bertajuk “Smart Investment 2024 Year of The Dragon”. Acara yang digelar secara daring, akhir…

Kick Off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:15 WIB

Toyota Eco Youth Kembali Digelar Ajak Generasi Muda Berperan Nyata Jaga Bumi

Toyota Indonesia secara resmi menggelar Kick off Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dengan mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”.

IKN Project Shipment and Conference

Kamis, 02 Mei 2024 - 20:09 WIB

Dari Istana Negara Hingga Kantor Presiden, MJEE Pasok Lift dan Eskalator di Sejumlah Gedung Utama IKN

Jika sebelumnya pada 26 Februari 2024 principal MJEE yaitu Mitsubishi Electric Building Solutions Corporation (MEBS) di Tokyo mengumumkan bahwa MJEE telah berasil mendapatkan pesanan untuk 55…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:40 WIB

Menperin Agus: Industri Manufaktur RI Sehat & Solid, Ekspansif 32 Bulan Berturut-turut

Fase ekspansi yang dicatat oleh industri manufaktur tanah air masih berlanjut sehingga memperpanjang periode selama 32 bulan berturut-turut. Ini berdasarkan laporan S&P Global, yang menunjukkan…

RS Royal Progress Sunter memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal serta dukungan teknologi medis terkini yang dapat membantu menangani permasalahan varises.

Kamis, 02 Mei 2024 - 19:35 WIB

RS Royal Progress Sunter Hadirkan Metode Penanganan Varises Laser Tanpa Bedah

Memiliki jajaran dokter spesialis vaskular dan endovaskular handal, RS Royal Progress Sunter hadirkan EVLA, metode penanganan varises lewat laser, tanpa bedah dan minim sayatan.