Dana Riset Dinilai Belum Khusus untuk Industri 4.0

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 17 Februari 2019 - 20:26 WIB

Menperin airlangga bersama presiden jokowi di acara roadmap industri 4.0
Menperin airlangga bersama presiden jokowi di acara roadmap industri 4.0

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Suhono Harso Supangkat mengatakan, dana riset dan pengembangan dari pemerintah belum khusus untuk revolusi industri ke-empat.

"Apakah 4.0 sudah sama konsepnya antarinstansi atau jalan sendiri-sendiri," kata guru besar dari Kelompok Keahlian Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB itu.

Menurut Suhono, dana riset dan pengembangan di perguruan tinggi seperti ITB berasal dari internal juga pemerintah. ITB punya dana sendiri yang dibagikan per tahun. "Masing-masing kelompok riset dan pengembangan dapat Rp 500 juta, total Rp 50 miliar," katanya belum lama ini.

Dana riset yang lain adalah kompetitif dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan beragam inovasi, seperti yang strategis bisa lebih dari Rp 35 miliar per tahun untuk dikompetisikan. "Tapi tidak disinggung industri 4.0. Itu sebenarnya belum clear apakah dari Kementerian Perindustrian atau Kemenristekdikti," kata pengembang konsep kota pintar itu.

Riset dan pengembangan yang didanai dari pemerintah itu belum ada yang khusus terkait industri 4.0 yang bertulang punggung Internet of Things, Artificial Intellegent, maupun terkait Big Data. "Apakah itu suatu jargon atau transformasi peradaban? Industri ingin segala kualitas hidup lebih mudah, ini tantangan bersama," ujarnya. Selain itu, dana riset yang terkait industri 4.0 belum jelas siapa yang ditugaskan dan berhubungan dengan siapa seperti di Jepang.

Sebelumnya diberitakan, di akun Twitternya CEO Bukalapak Ahmad Zaky berkicau bahwa omong kosong industri 4.0 jika budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini. Ia membandingkan angkanya dengan beberapa negara.

Zaky membandingkan dengan dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$ 511 miliar, Cina US$ 451 miliar, Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar.

Menutup keluhan tersebut, Zaky berharap ada perubahan dengan Pemilihan Presiden tahun ini. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," katanya. Kicauan Zaky itu menyebabkan viral tagar #Uninstallbukalapak di sosial media.

Menurut Zaky, tujuan dari tweet-nya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, Indonesia perlu investasi di riset dan sumber daya manusia kelas tinggi. Dia mengatakan jangan sampai Indonesia kalah sama negara-negara lain.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Warung madura

Sabtu, 27 April 2024 - 14:15 WIB

KemenKopUKM Tak Pernah Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Menanggapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat terkait dengan jam operasional warung madura, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) tidak pernah melarang warung madura untuk beroperasi…

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Sabtu, 27 April 2024 - 12:52 WIB

Prodi Bisnis Digital, Jurusan Buat Kamu si Paling Gen Z

Bagi kamu, Gen Z , tentu sudah tidak asing lagi dengan Jurusan Bisnis digital. Jurusan ini mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital. Kenapa Kamu…

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Sabtu, 27 April 2024 - 11:43 WIB

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Film Syirik Neraka Pesisir Laut Selan Goes To School mendapat sambutann hangat dari ratusan siswa siswi SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta. Terbukti ratusan siswa setia menunggu keadiran aktor pendukung…

HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 10:29 WIB

Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Dalam upaya meningkatkan fasilitas dan kepuasan penghuni apartemennya, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yaitu PT HK Realtindo (HKR) menjalin kerjasama dengan PT All Play Indonesia (All…

Bahana TCW

Sabtu, 27 April 2024 - 10:00 WIB

Ingin Memulai Berinvestasi di Reksa Dana Syariah, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih

Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menemukan investasi dengan konsep syariah tentu tak sulit di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan…