Satu Juta Rumah, Pemerintah Siapkan Rp17 Triliun Program FLPP

Oleh : Herry Barus | Minggu, 26 Februari 2017 - 15:28 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (nusakini.com)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (nusakini.com)

INDUSTRY.co.id - Semarang- Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp17 triliun untuk program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada tahun ini.

"Kalau dari sisi anggaran, untuk program FLPP ini terus meningkat setiap tahun," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Semarang, Jumat (24/2/2017)

Dia mengatakan jika pada 2014 biaya untuk program FLPP secara nasional Rp4 triliun, pada 2015 naik menjadi Rp9 triliun, dan pada 2016 naik lagi menjadi Rp12 triliun.

Pada 2015, dia mengatakan dengan anggaran tersebut mampu terealisasi 700.000 rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pada 2016 naik menjadi lebih dari 800.000 rumah sederhana.

"Mudah-mudahan di tahun ini tembus hingga satu juta rumah, memang anggaran ini kami tingkatkan dalam rangka mendukung terealisasinya program satu juta rumah," katanya kepada awak media.

Basuki mengatakan untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah menggandeng sejumlah asosiasi pengembang perumahan, di antaranya Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Dia mengatakan program FLPP merupakan program pemerintah untuk memberikan akses kepada MBR agar memiliki rumah sendiri.

Ia mengapresiasi langkah berbagai pihak yang telah berperan dalam menyukseskan pemberian akses untuk MBR agar memiliki rumah sendiri.

Pihaknya juga mendukung langkah PT Bank Tabungan Negara (Persero) yang ikut meluncurkan KPR murah untuk pekerja informal.

"Program-program unggulan ini sangat didukung oleh pemerintah karena dapat memperkecil kesenjangan," katanya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…

Pekerja di pabrik keramik (Ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:45 WIB

Ini Kelakuan PGN yang Bikin 'Sekakmat' Industri Keramik Nasional

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Industri gelas kaca (ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:30 WIB

PGN Kembali Berulah, APGI: Seolah-olah Memaksa Industri Kurangi Produksi dan Tenaga Kerja

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:10 WIB

Sejumlah Industri Geram, Lagi-lagi Kebijakan PGN 'Matikan' Industri Nasional

Sejumlah pelaku industri 'geram' atas kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN terkait pembatasan pemakaian gas dengan sistem kuota harian.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…