Sinergi OVO - Cashlez Terapkan Transaksi Non Tunai bagi 3000 Merchant

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 13 Februari 2019 - 13:35 WIB

Teddy Tee, CEO Cashlez
Teddy Tee, CEO Cashlez

INDUSTRY.co.id, Jakarta -PT Cashlez Worldwide Indonesia (“Cashlez”) mengawali tahun 2019 dengan menggandeng platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, OVO. Cashlez selaku payment aggregator terus bergerak secara cepat dan agresif dalam mewujudkan komitmennya untuk terus memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha dan masyarakat dalam melakukan transaksi nontunai. Kerjasama ini, tentu saja semakin melengkapi metode pembayaran Cashlez yang kini sudah melingkupi kartu kredit dan kartu debit baik nasional maupun internasional, T-Cash, BNI YAP dan sekarang OVO. 

Teddy Tee, CEO Cashlez, mengatakan, “Sebagai bentuk komitmen kami untuk menjalankan misi sebagai penyedia penerimaan pembayaran nontunai terlengkap kepada pengguna (merchant), kali ini kami menambah fltur penerimaan pembayaran baru yaitu OVO. Fitur ini akan tersedia pada aplikasi Cashlez POS yang diinstall melalui Google Play Store atau App Store dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh merchant sebagai salah satu pilihan pembayaran dalam bertransaksi,” 

Melalui kolaborasi Cashlez dengan OVO, maka sebanyak kurang lebih 3.000 merchants yang telah menggunakan Cashlez dapat menerima pembayaran dengan OVO. Metode pembayaran OVO pada aplikasi Cashlez ini dilakukan dengan mudah, cepat, aman dan nyaman, dimana customer hanya perlu memasukkan nomor handphone yang terdaftar di OVO pada aplikasi Cashlez atau Cashlez Reader. 

“OVO memandang kemitraan ini sebagai sebuah sinergi untuk memperluas ekosistem ekonomi digital. Kami yakin dengan kemitraan ini semakin banyak pelaku usaha di Indonesia akan memahami berbagai kemudahan dan keuntungan melakukan transaksi non tunai. Dengan kehadiran di 303 kota di Indonesia, OVO terus mendorong adopsi transaksi nontunai secara lebih luas.” Ujar Harianto Gunawan, Direktur OVO.

Dhevita Prameswari, pemilik Kontinuum Coffee yang merupakan salah satu merchant Cashlez pun menyambut baik kolaborasi ini. “Scbagai pelaku usaha, memberikan kenyamanan kepada customer dalam melakukan transaksi merupakan salah satu hal yang penting. Saya merasa kolaborasi yang baik ini dapat menjadi kesempatan bagi kami untuk menarik lebih banyak customer dan meningkatkan penjualan,” 

Saat ini, Cashlez telah digunakan oleh berbagai jenis usaha di Indonesia, mulai dari toko retail, restoran, kafe, akomodasi, tempat rekreasi, salon hingga asuransi. Selanjutnya, Cashlez akan selalu membuka kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan e-payment lainnya dan berinovasi dalam memberikan kemudahan bagi para Pelaku usaha di Indonesia dalam menerima pembayaran nontunai sebagai bentuk gerakan nasional non tunai yang dicanangkan oleh bank Indonesia.

"Diharapkan dengan penambahan motede pembayaran ini, setiap pelaku usaha kedepannya dapat menerima pembayaran digital dengan lebih mudah," tutup Teddy

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' di Tengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.