FOKSBI Ingin Ada Landasan Fundamental Industri Sawit

Oleh : Herry Barus | Senin, 03 Desember 2018 - 09:15 WIB

kelapa sawit
kelapa sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Foksbi) ingin ada landasan fundamental bagi industri kelapa sawit nasional melalui rancangan Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB).

"Melalu RAN-KSB harapannya ada landasan fundamental, sehingga industri sawit lebih siap kalau menghadapi masalah. Misalnya kampanye-kampanye negatif baik di dalam maupun luar negeri," kata Penasihat Foksbi Rusman Heriawan di Jakarta, pekan lalu.

Menurut dia, selama ini industri kelapa sawit di Indonesia belum memiliki landasan dan sertifikasi yang diterima di luar negeri sehingga rentan mengalami kerugian secara ekonomi akibat kampanye negatif.

Selama ini industri kelapa sawit hanya mengatasi permasalahan secara per kasus karena belum memiliki rencana aksi yang berbasis keberlanjutan sebagaimana yang diamanatkan dalam "Sustainment Development Goals" dari PBB pada 2015.

"Kalau ada masalah, kita selesaikan, nanti ada lagi yang lainnya. Makanya melalui RAN-KSB itu kami mau menunjukkan, terutama ke luar negeri, kalau Indonesia juga berkomitmen di sektor kelapa sawit dan punya tindakan yang konsisten," ujar Rusman.

Pertemuan antara Foksbi dan perwakilan kementerian terkait serta 18 provinsi penghasil kelapa sawit itu merumuskan sejumlah langkah agar industri tersebut dapat terus berjalan dan menyumbangkan pendapatan bagi negara.

Harga minyak sawit yang terus anjlok menuntut para pelaku industri sawit dan elemen pemerintahan untuk secara serius menyikapi masalah tersebut.

Foksbi berharap dokumen RAN-KSB yang mereka rancang bisa menjadi Perpres dan mampu menyelamatkan sekitar 21 juta orang di Indonesia yang menikmati keuntungan dari industri itu.(Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.