BI: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 5.410,5 Triliun

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 16 Oktober 2018 - 12:21 WIB

Ilustrasi Utang Luar Negeri
Ilustrasi Utang Luar Negeri

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia bertambah menjadi US$ 360,7 miliar atau sekitar Rp 5.410,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/dolar AS) hingga akhir Agustus 2018. Angka itu naik 5,14% (yoy) atau relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 5,08%.

Data Bank Indonesia (BI) menyebutkan, utang sebesar US$ 360,7 miliar itu terdiri atas utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 181,3 miliar serta utang swasta, termasuk BUMN, sebesar US$ 179,4 miliar dolar AS.

“Pertumbuhan ULN Indonesia pada Agustus 2018 itu dipengaruhi oleh meningkatnya pertumbuhan ULN swasta di tengah melambatnya pertumbuhan ULN pemerintah dan bank sentral,” ujar BI dalam siaran persnya, Senin (15/10).

ULN pemerintah tumbuh 4,07% (yoy) menjadi US$ 178,1 miliar per akhir Agustus 2018, melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 4,12% (yoy).

“Secara bulanan, posisi ULN pemerintah tercatat meningkat dibandingkan posisi bulan sebelumnya karena adanya net penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, serta net pembelian Surat Berharga Negara (SBN) domestik oleh investor asing,” papar BI.

Penarikan pinjaman antara lain berasal dari Asian Development Bank (ADB) untuk mendukung program yang dijalankan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

Di sisi lain, lanjut BI, pada bulan laporan pemerintah telah melunasi satu seri SBN dalam denominasi yen Jepang yang jatuh tempo pada 13 Agustus 2018. Bank sentral menilai, pemerintah senantiasa memastikan semua kewajiban ULN yang jatuh tempo dapat dibayarkan secara tepat waktu dan menjamin tidak terjadi gagal bayar.

Sementara itu, kata BI, ULN swasta pada Agustus 2018 juga mengalami peningkatan. Posisi ULN swasta pada akhir Agustus 2018 tercatat US$ 179,4 miliar atau tumbuh 6,70% (yoy), naik lebih tinggi dari periode sebelumnya (6,49% yoy).

ULN swasta tersebut terutama dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian.

“Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,5%, relatif stabil dibandingkan dengan pangsa pada periode sebelumnya,” ungkap Bank Indonesia.

Menurut BI, perkembangan ULN Indonesia tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir Agustus 2018 yang tercatat stabil di kisaran 34%. “Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara peers,” ujar BI.

Berdasarkan jangka waktu, struktur ULN Indonesia pada periode laporan tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,8% dari total ULN.Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia bertambah menjadi US$ 360,7 miliar atau sekitar Rp 5.410,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/dolar AS) hingga akhir Agustus 2018. Angka itu naik 5,14% (yoy) atau relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh 5,08%.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.