Saat Ini Dana Investor Lokal di Bursa Rp386 Triliun

Oleh : Herry Barus | Rabu, 15 Agustus 2018 - 08:59 WIB

IHSG (Foto/Rizki Meirino)
IHSG (Foto/Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id -  Dana investor lokal di pasar modal pada semester I tahun 2018 yakni mencapai Rp386 triliun atau naik 10,14 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.

Kepala Divisi Pengembangan Investor Bursa Efek Indonesia (BEI) Erna Dewayani di Medan, Selasa (14/8/2018) , mengatakan, pertumbuhan dana dari investor lokal tersebut didorong oleh pertumbuhan jumlah emiten dan investor lokal.

Dia mengatakna itu pada acara 'Investor Summit 2018" yang menghadirkan empat perusahaan tercatat (emiten) di BEI yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, PT Suryamas Dutamakmur  Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Keempat emiten itu dihadirkan langsung untuk membuka akses hubungan yang lebih luas antara investor dengan manajemen emiten sehingga dapat meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja emiten itu sendiri.

"Saat ini berdasarkan SID (nomor tunggal identifikasi investor) ada 726.160 investor di pasar modal. Pertumbuhannya sangat agresif," ujarnya kepada Antara.

Dan yang paling menggembirakan, katanya, pertumbuhan investor berasal dari usia produktif dan aktif bertransaksi.

Di Sumut misalnya, ada sekitar 32.000 investor atau sekitar 4,4 persen dari total investor nasional. Sementara emiten, saat ini ada 595 emiten.

Dia menyebutkan, perusahaan-perusahaan lokal sangat aktif untuk "go public" saat ini.

Bahkan hampir setiap minggu ada perusahaan baru yang listing di pasar bursa.

Dari Sumut sudah ada 7 emiten saham dan 2 emiten obligasi yang sudah listing di bursa.

"Peningkatan jumlah emiten dan raihan dana investor lokal itu terjadi seiring dengan masih sangat potensialnya pertumbuhan di pasar modal nasional," katanya.

Dia menegaskan, meski dalam beberapa bulan terakhir terjadi fluktuasi yang cukup dinamis, namun masih dalam tren yang positif.

"Secara fundamental  masih cukup kuat. Masih cukup menjanjikan," katanya.

Dia mengakui, ada penarikan dana investor asing yang cukup besar di momen-momen tertentu.

Tetapi diyakini tidak lama dan seperti biasanya para investor itu kembali masuk ke bursa Indonesia.

"Jadi meskipun sempat turun, secara jangka panjang akan tumbuh positif. Investor lokal juga cukup kuat di pasar modal Indonesia," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…

Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Senin, 29 April 2024 - 16:54 WIB

Top! Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Jakarta – Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil.