Tingkatkan Sektor Logistik, Bandara Soetta II Dibangun di Atas Laut

Oleh : Herry Barus | Minggu, 12 Agustus 2018 - 15:15 WIB

Ilustrasi Bandara
Ilustrasi Bandara

INDUSTRY.co.id - Tangerang- Bandara Internasional Soekarno-Hatta II kemungkinan akan dibangun di atas laut di wilayah Utara atau sekitar 10-15 kilometer dari lokasi Bandara Soekarno-Hatta saat ini.

"Lokasinya di utara dari Soekarno-hatta, sebagian dibangun di atas laut, sebagian tidak," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai memberikan sambutan pada seminar yang bertajuk "Airport of the Future: Smart Connected Airport in Disruptive Era" di Tangerang, Sabtu (11/8/2018)

Budi mengatakan lokasi bandara kedua ini tidak boleh terlalu jauh dari bandara yang pertama karena harus terkoneksi dengan angkutan massal yang dimungkinkan terhubung dengan kereta.

"Pasti, ini mesti terkoneksi tidak boleh sendiri-sendiri," katanya.

Untuk kebutuhan investasi, Budi menyebutkan mencapai Rp100 triliun dengan jangka waktu proses pembangunan dua tahun.

Dia menambahkan pihaknya juga membuka peluang kerja sama baik dengan swasta nasional maupun swasta nasional terkait pendanaan.

Dalam kesempatan sama, Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebutkan terdapat tiga lokasi yang sudah tercantum dalam prastudi kelaikan.

"Ada beberapa alternatif, jumlahnya ada tiga titik, rata-rata di Utara tapi titiknya berbeda," katanya.

Pertimbangan lokasi tersebut, lanjut dia, di antaranya faktor teknis, ruang udara, lingkungan dan akses mudah, harus terkoneksi dengan Bandara Soekarno-Hatta I.

Awaluddin menjelaskan terdapat kemunginan adanya reklamasi karena salah satu rencangannya adalah dibangun di atas laut.

"Kalau di atas laut harus reklamasi, di darat tidak atau kombinasi di laut dan di darat," katanya.

Kebutuhan luas lahan, kata dia, paling tidak 2.000 hektare dengan kebutuhan investasi sekitar Rp100 triliun.

"Harus kreatif skema pendanaan dengan berbagai pola, enggak mungkin anggaran investasi sebanyak itu dengan satu pola, misalnya `self financing' dengan `partnership financing', pola kedua dengan `public-private partnership, ketiga pemberian konsesi penuh," katanya.

Dia mengatakan tahap pertama akan selesai dua hingga tiga tahun atau maksimal lima tahun dari saat ini. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 13:34 WIB

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital, mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal 6 Mei 2024, menggantikan Riko Abdurrahman…

Dok. bibit

Senin, 06 Mei 2024 - 13:25 WIB

Lampaui 10 Juta Download di Google Play, Bibit.id: Kami Akan Terus Berinovasi

Aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit.id, kian mengukuhkan posisinya sebagai aplikasi favorit para investor ritel Tanah Air. Per hari ini, aplikasi Bibit.id telah diunduh lebih…

3 Solusi Ampuh Bibir Sehat dan Merona

Senin, 06 Mei 2024 - 13:21 WIB

Selamat Tinggal Bibir Kering! Ini 3 Solusi Ampuh Bibir Sehat dan Merona

Jakarta-Bibir kering, pecah-pecah, dan gelap sangat rentan terjadi pada seseorang. Kondisi ini tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menjadi masalah kesehatan. Bibir kering terkadang…

JARVIS 2024

Senin, 06 Mei 2024 - 13:13 WIB

Resmikan JARVIS 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Kementerian Perindustrian menjalankan program pendidikan vokasi yang menjadi pelopor dual system di Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memenuhi dan mengantisipasi kebutuhan industri…

Pol Perabot Online Sabet Penghargaan Pahlawan Lokal Lifestyle dari TikTok

Senin, 06 Mei 2024 - 12:55 WIB

Pol Perabot Online Sabet Penghargaan Pahlawan Lokal Lifestyle dari TikTok

Pol Perabot online menyambut baik tuntasnya integrasi antara TikTok Shop dan Tokopedia. Integrasi kedua platform digital tersebut akan membawa tren belanja baru bagi konsumen tanah air.