JK: Indonesia Miliki Peluang Tingkatan Produksi di Bidang Pertanian

Oleh : Herry Barus | Kamis, 09 Agustus 2018 - 06:41 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Ist)
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Ist)

INDUSTRY.co.id - Bandung- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta seluruh anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) membantu pertumbuhan ekonomi di Tanah Air sesuai dengan perannya masing-masing, baik sebagai ekonom, akademisi, birokrat maupun profesional.

"Dengan empat macam profesi yang sebagian besar dilaksanakan ISEI ini, maka dapat membawa perubahan baik di kebijakan negara, kebijakan swasta dan tentu kemajuan bersama. Kombinasi itu tentu akan membawa ISEI ini punya andil besar bagi perekonomian kita semuanya," kata Wapres Jusuf Kalla saat memberikan pidato kunci dalam Kongres ISEI ke-20 di Bandung, Rabu malam (8/8/2018)

Wapres mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang secara keseluruhan mencapai 5,17 persen, masih berada di posisi tengah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya.

"Pertumbuhan (ekonomi) di negeri kita ini cukup baik, tetapi berada di tengah-tengah. Di tengah itu tentu juga hal yang menggembirakan, (karena) kita lebih baik dibanding beberapa negara; namun Vietnam, Thailand dan Malaysia lebih tinggi dari kita," kata Wapres.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut, Wapres menambahkan, perlu dilakukan peningkatan produktivitas di berbagai sektor, salah satunya yang paling utama adalah peningkatan produksi bahan pangan.

JK mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan produksi di bidang pertanian, seperti beras dan kelapa sawit.

"Petani beras (Indonesia) 5,5 ton per hektare, di negara lain tujuh sampai delapan ton per hektare; artinya ada peluang untuk meningkatkan itu. Kemudian sawit, petani itu hanya dua ton, tetapi sawit perkebunan yang besar itu bisa (memproduksi) lima ton per hektare. Banyak peluang yang bisa kita tingkatkan untuk meningkatkan produktivitas itu," jelasnya.

Selain bidang pertanian, peningkatan produksi juga dapat dilakukan di sektor industri dengan melibatkan perkembangan teknologi dan pekerja yang terlatih dan berstandar internasional.

"Yang paling susah, memajukan negeri ini kalau kemungkinannya tipis, sudah sulit. Tapi karena kita banyak peluang, maka lebih mudah meningkatkannya menjadi lebih tinggi," ujar Wapres

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.