PSK Menggugat UU Pelacuran karena Larang Seks Berbayar

Oleh : Irvan AF | Senin, 06 Februari 2017 - 09:51 WIB

Ilustrasi pekerja seks komersil. (Dasril Rozandi/NurPhoto)
Ilustrasi pekerja seks komersil. (Dasril Rozandi/NurPhoto)

INDUSTRY.co.id, London - Pekerja seks dan sarjana hukum Laura Lee akan tampil di sidang di Pengadilan Tinggi Irlandia Utara untuk menggugat undang-undang pelacuran, yang melarang hubungan intim berbayar.

Pemerintah Irlandia Utara melarang pelacuran pada 2015. Pegiat mengatakan, kebijakan itu dapat memicu perdagangan orang untuk hubungan intim.

Pegiat lain turut menentang berdalih, aturan itu dapat mendorong pelacuran bawah tanah serta meningkatkan kekerasan terhadap perempuan.

"Undang-undang itu digugat karena berpeluang menciptakan lingkungan kerja berbahaya bagi pekerja seks," kata Lee seperti dilansir Reuters, Senin (6/2/2017).

"Pemakai menolak menunjukkan jatidirinya karena khawatir ditindak, tetapi dampaknya, pekerja seks tidak dapat melakukan pengecekan sehingga jika ada masalah, keberadaan pelanggan itu sulit dilacak," tambahnya.

Lee mengatakan, "banyak konsumen yang sudah menikah atau berkeluarga menolak menampilkan identitasnya karena takut akan tertangkap, sehingga para PSK itu berisiko diperlakukan kasar".

Pemerintah Irlandia Utara mengikuti jejak Kanada, Swedia, Norwegia, dan Islandia menghukum para konsumen praktik hubungan intim berbayar.

Namun, aturan itu tidak menghukum korban yang dipaksa bekerja dalam dunia prostitusi.

Pemerintah mengaku kebijakan itu dibuat untuk mengakhiri praktik perdagangan orang.

Namun, Lee mengatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan UU itu membantu mengatasi kejahatan perdagangan manusia.

"Undang-undang itu justru merusak hubungan pekerja seks dengan polisi karena petugas kini memburu pelanggan," katanya.

"Aksi itu justru berujung pada lebih banyak kasus pemerkosaan. UU tersebut membuat komunitas kami ketakutan untuk melaporkan kejahatan itu," kata Lee.

Seorang hakim pada September lalu memutuskan, tuntutan perubahan UU Perdagangan dan Eksploitasi Manusia yang didaftarkan Lee melanggar hak atas privasi dan bebas dari diskriminasi.

Walau kegiatannya dikritik banyak pihak, Lee mengatakan, "Putusan itu justru menguatkan saya untuk terus berbuat dan melakukan perubahan."(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pakar komunikasi, Anthony Leong

Minggu, 28 April 2024 - 11:34 WIB

Pakar: Sinyal Ahok Maju Pilkada Jakarta Sudah Disiapkan Sebelum Pilpres 2024

Pakar komunikasi, Anthony Leong mengatakan bahwa ada sinyalemen kuat bagi mantan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)…

Wali Kota Solo Gibran dan Pengacara Yusril Kompak Nonton Wayang di Loji Gandrung Solo

Minggu, 28 April 2024 - 11:14 WIB

Wali Kota Solo Gibran dan Pengacara Yusril Kompak Nonton Wayang di Loji Gandrung Solo

Wali Kota Solo dan sekaligus Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam acara budaya Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Semar Kembar Sembrodo Larung di rumah dinas Wali…

Babak Baru MGallery dengan Peluncuran Kampanye Globalnya

Minggu, 28 April 2024 - 10:24 WIB

Babak Baru MGallery dengan Peluncuran Kampanye Globalnya

Para tamu yang mencari pengalaman baru, kini dapat menciptakan "Momen Berkesan dan Bermakna" dengan MGallery, seperti makan malam yang mempesona di landmark Paris yang mempesona atau acara minum…

Hafil Andrio Dari Anak Band Sukses Menjadi Seorang Aktor

Minggu, 28 April 2024 - 09:51 WIB

Hafil Andrio Dari Anak Band Sukses Menjadi Seorang Aktor

Anak muda ganteng yang memiliki nama lengkap Hafil Andrio merasa jenuh di kota kelahirannya Pangkal Pinang, untuk itu ia merantau ke Jakarta dengan harapan bisa merubah kehidupannnya.

Hadiri Halal Bihalal Ikatan Alumni Jayabaya, Ketua MPR RI Ajak Bangun Kebersamaan dan Sinergi Sosial

Minggu, 28 April 2024 - 09:00 WIB

Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum Program Doktor, Ketua MPR RI Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap pascasarjana Universitas Bororobudur, Trisakti dan Universitas Pertahanan RI (UNHAN) Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa…