PT. Sang Hyang Seri Investasi Rp20 miliar Bangun Pabrik Benih Pajala

Oleh : Anisa Triyuli | Senin, 16 Juli 2018 - 12:00 WIB

Ilustrasi petani (ist)
Ilustrasi petani (ist)

INDUSTRY.co.id - Parigi - Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akhir tahun 2018 ini akan memiliki pabrik pengolahan benih tanaman pangan, khususnya padi, jagung dan kedele (pajala) berkapasitas 2.500 ton per tahun.

"Pabrik ini akan dibangun oleh PT. Sang Hyang Seri dengan investasi sekitar Rp20 miliar yang diproyeksikan selesai paling lambat Desember 2018," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu yang dihubungi awak media di Parigi, Minggu (15/7/2018) .

Pihaknya sudah bertemu dengan jajaran Direksi PT. Sang Hyang Seri di Parigi untuk membicarakan akselerasi pembangunan pabrik tersebut dan pemda akan memberikan semua dukungan yang diperlukan investor untuk kelancaran pembangunan pabrik ini.

"Pembangunan pabrik pengolahan benih ini sudah saya usulkan ke pemerintah pusat sejak 2015, dan alhamdulillah, tahun ini direalisasikan. Pabrik ini sudah lama dinantikan petani di daerah ini," ujarnya.

Pabrik tersebut akan dibangun di atas lahan seluas empat hektare di Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat.

Ia menegaskan bahwa pabrik pengolahan benih ini akan membantu para petani yang selama ini kesulitan mendapatkan benih pangan seperti padi, jagung dan kedelai dalam jumlah dan kualitas yang tinggi serta suplainya tepat waktu saat dibutuhkan.

Salah seorang petinggi Sang Hyang Seri, Rahmad mengatakan pembangunan pabrik pengolahan benih padi, jagung dan kedele di Kabupaten Parigi Moutong.

Tujuannya adalah mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menjadikan Parigi Moutong bahkan Sulteng pada umumnya sebagai penghasil utama pajala (padi, jagung, kedele) di Indonesia.

Karena itu ia berharap pemerintah daerah Parigi Moutong dapat mempermudah proses pembangun pabrik tersebut, utamanya dalam hal perizinan.

"Kami berharap pemerintah daerah khususnya Dinas terkait dapat menerima kami dengan senang hati untuk berkoordinasi dan berkontribusi aktif sehingga proses pembangunan pabrik ini dapat berjalan sesuai rencana," katanya di depan jajaran Pemda Parimo seperti dikutip siaran pers Humas Pemda Parimo.

Menurut Rahmat, di Indonesia tahun ini hanya ada 4 provinsi yang dipilih pemerintah pusat untuk membangun pabrik pengolahan benih, yaitu Kalimantan Timur, Aceh, NTB dan Sulawesi Tengah.

"Khusus Sulawesi Tengah, kami memilih Parigi Moutong karena secara geografis daerah ini sangat strategis dan potensial dari berbagai aspek," katanya.

Sang Hyang Seri diberi tenggang waktu membangun pabrik itu sampai Desember 2018. Jika sampai Desember belum rampung, secara otomatis, pekerjaan akan dianggap gagal.

Lewat pabrik ini, Sang Hyang Seri nantinya akan merekrut para pekerja baru khususnya masyarakat setempat untuk bisa menjadi penangkar benih. Mereka akan diberikan benih dan diajari dan dilatih bagaimana cara mengolahnya.

"Setelah berhasil benih itu dibeli kembali oleh Sang Hyang Seri dengan harga lima persen di atas harga konsumsi," ujarnya.

Wakil Direksi PT Sang Hyang Seri Adi Kusmajaya menyebutkan pembangunan pabrik pengolahan benih itu diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaring tenaga kerja.

 Jika pabrik itu beroperasi diharapkan dapat memproduksi benih sebanyak 2.500 ton pertahun. Benih tersebut nantinya akan membantu kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor seperti Filipina dan Vietnam.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Braveheart Center, Brawijaya Hospital Saharjo.

Rabu, 01 Mei 2024 - 21:10 WIB

Brawijaya Hospital Saharjo Hadirkan BraveHeart Center, Pusat Layanan Jantung, Pembuluh Darah dan Otak

Didukung oleh Tim medis yang berpengalaman serta fasilitas diagnostic yang lengkap, BraveHeart Center, Brawijaya Hospital Saharjo mampu menangani kasus–kasus kompleks pada jantung, pembuluh…

HINT Metaverse EDP, parfum berteknologi AI.

Rabu, 01 Mei 2024 - 20:55 WIB

HINT Metaverse EDP, Parfum Berteknologi AI Hadir di Shopee Dengan Berbagai Promo Eksklusif

Brand parfum HINT berkolaborasi dengan AI Technology, menghadirkan HINT Metaverse EDP dengan aroma fruity-floral yang futuristik dan meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya

Rabu, 01 Mei 2024 - 18:50 WIB

Kembali Digelar, Komodo Travel Mart Bakal Dongkrak Sektor Parekraf di Labuan Bajo

Komodo Travel Mart sebuah forum yang mempertemukan buyer dan seller di bidang pariwisata untuk destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo akan digelar pada 6 hingga 9 Juni 2024 di Labuan…

Pekerja di pabrik keramik (Ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:45 WIB

Ini Kelakuan PGN yang Bikin 'Sekakmat' Industri Keramik Nasional

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Industri gelas kaca (ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:30 WIB

PGN Kembali Berulah, APGI: Seolah-olah Memaksa Industri Kurangi Produksi dan Tenaga Kerja

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…