LIPI Upayakan Intervensi Teknologi Cegah Kekerdilan

Oleh : Herry Barus | Kamis, 05 Juli 2018 - 16:48 WIB

Anak-anak sekolah (Foto Rmol)
Anak-anak sekolah (Foto Rmol)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengupayakan intervensi teknologi melalui pengembangan produk pangan dalam mencegah terjadinya kasus kekerdilan yang terjadi di masyarakat.

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di Jakarta, Rabu (4/7/2018) , mengatakan, pihaknya telah melakukan riset dan pengembangan mengenai fortifikasi pangan atau pengolahan bahan pangan lokal dengan diberikan zat-zat gizi tambahan untuk memenuhi kecukupan gizi.

"Pangan lokal kalau dimasak begitu saja gizinya tidak cukup, maka dengan bekerja sama dengan Kemenkes dan ahli gizi, ada fortifiikasi pada pangan jadi pangan yang tahan lama tapi bergizi tinggi, dan lebih enak," kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI Tri Nuke Pudjiastuti.

Handoko mencontohkan yang telah dikembangkan LIPI ialah pengolahan singkong menjadi tepung singkong modifikasi atau tepung mocaf.

Tepung mocaf yang melalui tahap fermentasi memiliki tekstur yang hampir mirip dengan tepung terigu dari gandum namun bebas gluten. Namun tepung mocaf tersebut diberi tambahan zat-zat bergizi lain atau difortifikasi sehingga mencukupi kebutuhan gizi.

"Makanya intervensi gizi menjadi penting. Tapi bukan berarti dikatakan singkong tidak ada gizi, ada gizi tapi ada kekurangan yang perlu ditambah. Kekuatan teknologi itu yang akan kita kembangkan, intervensi teknologi," kata Nuke.

LIPI mengedepankan pemanfaatan pangan lokal sesuai daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk dikembangkan menjadi pangan fortifikasi. Tujuannya, pangan lokal yang difortifikasi bisa membantu menambah gizi masyarakat dengan memanfaatkan produk pertanian masyarakat daerah.

Handoko menjelaskan LIPI juga telah mengembangkan berbagai penelitian terkait pangan industri yang kemudian teknologi dan lisensinya digratiskan pada tahap awal untuk masyarakat agar bisa membentuk industri secara mandiri.

Dia mencontohkan gudeg kalengan yang sekarang sudah beredar banyak di pasar merupakan hasil teknologi LIPI.

LIPI bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Desa untuk pengemasan produk dan industri pangan lokal melalui dana desa ataupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

WIR Group Hadir di ASEAN+ Youth Summit 2023

Kamis, 02 Mei 2024 - 17:36 WIB

Laba Bersih WIR Group Naik Sebesar 11,1% di Kuartal Pertama 2024

Pada kuartal pertama tahun 2024, WIR Group (PT WIR Asia Tbk) mencatat pertumbuhan yang signifikan atas pendapatannya yang mencapai Rp672,6 miliar, meningkat 8,1% dari kuartal pertama tahun sebelumnya.…

Bank BTPN

Kamis, 02 Mei 2024 - 17:18 WIB

Triwulan I-2024, Bank BTPN Catat Peningkatan Penyaluran Kredit Sebesar 24% YoY

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak kinerja positif pada Triwulan I-2024 dengan mencatat peningkatan total penyaluran kredit sebesar 24% year-on-year (yoy) menjadi Rp186,56 triliun pada…

Living World Kota Wisata Cibubur

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:59 WIB

Living World Kota Wisata Cibubur Berkolaborasi dengan Pemkab Bogor dan Pendopo Hadirkan UMKM Lokal

Living World, pusat perbelanjaan yang dikembangkan oleh PT Sahabat Kota Wisata yang merupakan perusahaan joint venture antara Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land, berkolaborasi dengan Pemerintah…

Ilustrasi kelapa sawit

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:40 WIB

GAPKI Kutuk Keras Tindakan Pencurian TBS Kelapa Sawit, Ganggu Iklim Investasi di Kalteng

Terbongkarnya aksi pencurian TBS perkebunan kelapa sawit yang marak terjadi di Kalimantan Tengah. Pencurian dilakukan dengan dalih Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) serta klaim…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 02 Mei 2024 - 16:27 WIB

Kemenperin - Hippindo Jalin Kolaborasi Jodohkan 65 IKM Pangan dan Furnitur dengan 23 Peritel Besar

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Business Matching antara industri kecil dan menengah (IKM) pangan dan furnitur bersama ekosistem peritel dan distributor yang tergabung dalam…