Hutama Karya Gunakan BIM Garap Pelabuhan Tanjung Emas

Oleh : Herry Barus | Jumat, 25 Mei 2018 - 12:45 WIB

Pelabuhan Peti Kemas (Foto Dok Industry.co.id)
Pelabuhan Peti Kemas (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Hutama Karya (Persero) akan menggunakan metode "Building Information Modelling" atau BIM dalam menggarap proyek perkuatan dan peninggian Dermaga Samudera Pelabuhan Tanjung Emas milik PT Pelindo III (Persero) yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

"Ini adalah pertama kalinya kami menggunakan metode BIM. Metode ini memungkinkan pelaksana proyek mendapatkan informasi mengenai pembangunan proyek secara lebih akurat pada setiap siklus atau tahapan pembangunan dengan analisa dan pengendalian yang lebih baik ketimbang pengerjaan manual," kata Direktur Wilayah Timur Hutama Karya Sugeng Rochadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/5/2018)

Dengan menerapkan BIM, tingkat kecocokan dari tahapan desain, perencanaan dan konstruksi dapat lebih optimal karena metode itu mampu memproduksi data dan geometri dengan tingkat presisi yang lebih tinggi.

"Pada gilirannya, BIM mampu menghemat biaya dan waktu pada pelaksanaan proyek," imbuhnya.

Terkait lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan, Kepala Wilayah IV Hutama Karya Andung Damar Sasongko memaparkan bahwa pihaknya bertanggung-jawab untuk mengerjakan Sub-Struktur berbentuk Tiang Pancang Baja, pekerjaan "upper-structure" berupa "pile cap", balok, lantai, "plank fender" dan delatasi.

"Di samping struktur, kami juga akan mengerjakan berbagai fasilitas pelengkap lainnya seperti 'fender', 'bollard', 'rail crane', 'stoper crane', 'cansteen', 'junction box', 'pedestrian', serta 'ducting' pipa distribusi air ke kapal, serta fasilitas penerangan untuk lampu dan drainase dermaga," tambah Andung.

Proyek dengan total nilai kontrak sekitar Rp297 miliar itu rencananya akan selesai pada awal 2019 mendatang dan diharapkan dapat memberikan dampak bagi kelancaran kegiatan logistik di pelabuhan.

Alat angkat peti kemas (container crane) di Terminal Peti Kemas Semarang akan ada yang dipindahkan ke Terminal Samudera.

Selain itu, dermaga itu juga akan terkoneksi dengan jalur rel kereta api, sehingga pengangkutan peti kemas akan semakin lancar dan biaya logistik di Semarang bisa lebih efisien.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…