Bulog Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadhan-Lebaran

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 12 Mei 2018 - 14:23 WIB

Beras (Foto/Rizki Meirino)
Beras (Foto/Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Perum Bulog menyatakan stok komoditas strategis pangan, khususnya beras terbilang cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2018.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso pada diskusi FMB 9 di Kementerian Kominfo Jakarta, Jumat, menjelaskan stok beras saat ini sebesar 1,2 juta ton terdiri atas 1,050 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan sisanya beras untuk komersial Bulog.

"Sekarang stok Bulog 1,2 juta ton. Kalau bicara cadangan pemerintahan yang jumlahnya lebih dari satu juta, ini lebih dari cukup untuk Lebaran saja, bahkan sampai akhir 2018 nanti," kata Karyawan kepada awak media.

Ia memaparkan stok beras yang dimiliki Bulog sangat dinamis karena ada penyerapan dan penyaluran setiap hari. Dengan jumlah penyerapan rata-rata 15 ribu ton per hari, Bulog menargetkan dapat menyerap 300 ribu ton beras pada akhir Mei nanti.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriari, mengatakan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), yang menjadi barometer nasional, lebih dari cukup. Saat ini stok beras di PIBC, Jakarta Timur mencapai 43.349 ton.

"Stok berlebihan karena normalnya 23-30 ribu ton. Sementara terkait harga, beras memang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, tapi dua minggi ini ada kecenderungan menurun," kata Agung.

Dalam upaya menstabilisasi harga beras, Bulog menggelontorkan beras melalui Gerakan Stabilisasi Harga Pangan di 82 kabupaten kota dan lebih dari 198 pasar. Dengan demikian, harga beras akan mengikuti di pasaran dan lebih terkendali di tingkat konsumen.

Sejumlah langkah sinergis lainnya yang dilakukan Kementerian Pertanian, Bulog dan Kemendag untuk menstabilkan harga dan pasokan, antara lain pembukaan lapak di pasar sehingga harga di pasar juga terpengaruh.

Pemerintah juga menggelar bazar pasar murah, monitoring harian, dan pasar e-commerce bahan pokok pertanian, yakni beras, jagung, bawnag, cabai dna daging ayam.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.