Proses Konsorsium BUMN Diharapkan Bisa Gantikan Facebook

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 22 April 2018 - 08:26 WIB

CEO Facebook Mark Zuckerberg (Foto Istimewa)
CEO Facebook Mark Zuckerberg (Foto Istimewa)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Kementerian Badan Usaha Negara (BUMN) berencana membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan pelat merah untuk membangun aplikasi pengganti Facebook. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan pemblokiran penyedia over the top atau OTT asal Amerika Serikat tersebut.

Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal memastikan tidak masalah bagi BUMN untuk mengembangkan media sosial sejenis Facebook. Jajaran perusahaan pelat merah, menurut dia, memiliki kemampuan modal maupun sumber daya manusia buat menggarap aplikasi yang sepadan.

Andaikan negara membutuhkan aplikasi semacam itu tetapi tidak punya uang maka BUMN wajib mendukung negara kalau diminta, ujar dia belum lama ini.

Hambra mengatakan, pemerintah perlu lebih dulu memproyeksikan skala bisnis dan investasi Facebook ala Indonesia tersebut. Nantinya, perusahaan pelat merah seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. atau Telkom maupun anak usaha BUMN berbasis teknologi informasi lainnya bisa bersama-sama membentuk konsorsium.

Apakah cukup Telkom atau sinergi tergantung kebutuhan. Kalau sudah sampai triliunan rupiah modalnya mungkin harus buat sinergi, ucapnya.

Selain kalangan BUMN, Hambra pun menilai SDM di luar perusahaan pelat merah dapat diajak berkongsi mengembangkan aplikasi nasional. Dengan demikian, proyek OTT dalam negeri dapat menciptakan lapangan kerja baru di era ekonomi digital yang tengah berkembang ini.

Ketika dimintai tanggapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan saat ini sejumlah aplikasi media sosial lokal telah dikembangkan meskipun belum populer. Namun, untuk mencapai skala bisnis seperti Facebook mesti membutuhkan investasi besar.

Kalau sebesar Telkom (yang membangun) ya bisa saja. Kami mendukung segala sesuatu yang kita bisa melakukannya sendiri, paparnya

Meski demikian, Semuel mewanti-wanti untuk tidak mengaitkan pengembangan OTT lokal oleh BUMN dengan rencana pemblokiran Facebook. Dia menegaskan tindakan keras yang mungkin diambil pemerintah semata-mata konsekuensi apabila perusahaan milik Mark Zuckerberg itu abai dengan peraturan.

Nanti dikira diblokir karena itu [membangun OTT lokal]. Kalau melanggar ya kita blok, ujarnya.

Bulan lalu, Facebook diguncang skandal pencurian data 50 juta pengguna oleh rekanannya, Cambridge Analytica. Kasus tersebut kemudian menjalar ke Indonesia karena disebut-sebut data sekitar 1 juta pemakai asal Tanah Air disalahgunakan. Facebook Indonesia pun harus menghadapi pemeriksaan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Badan Reserse Kriminal Polri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:27 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Nusa Tenggara…

Dok. Kemenperin

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:16 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri…

Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin.

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:15 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri hijau…

Ninja Xpress

Kamis, 02 Mei 2024 - 11:24 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Privy hadirkan tanda tangan digital.

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:43 WIB

Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited

Fitur baru Privy, tanda tangan digital, membantu pelaku usaha dan individu melindungi transaksi elektronik berisiko tinggi sesuai UU ITE.