Pendapatan Bersih Pakuwon Jati Tumbuh 18 Persen pada 2017

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 22 Maret 2018 - 11:45 WIB

Tunjungan Plaza 6 di Surabaya, Jawa Timur
Tunjungan Plaza 6 di Surabaya, Jawa Timur

INDUSTRY.co.id, Surabaya – PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), salah satu emiten pengembang Bursa Efek Indonesia (BEI) di Surabaya, mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp5,72 triliun pada 2017, tumbuh 18,1% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp4,84 triliiun.

“Sekitar 52% dari pendapatan bersih itu adalah pendapatan berkelanjutan (recurring revenue) dan sisanya 48% merupakan pendapatan dari hasil pengembangan proyek-proyek properti (development revenue),” ujar Minarto Basuki, Direktur PWON, yang juga merangkap sebagai Corporate Secretary, di Surabaya, Kamis (22/03/2918).

Minarto mengemukakan, pendapatan berkelanjutan PWON pada 2017 tercatat sebesar Rp2,96 triliun, atau meningkat 15,7% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,55 triliun. Peningkatan itu ditunjang oleh kenaikan pendapatan dari pusat perbelanjaan Pakwon Mall tahap 2 dan 3 yang telah dibuka pada Februari 2017 serta tambahan dari pusat-pusat perbelanjaan ritel dan hotel-hotel perseroan yang telah ada.

Sementara itu, demikian Minarto, pendapatan perseroan yang berasal dari pengembangan berbagai proyek properti pada 2017 mencapai Rp2,76 triliun, tumbuh sekitar 20,8% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,29 triliun. Pertumbuhan itu terjadi karena adanya pengakuan pendapatan dari penjualan apartemen Kota Kasablanka Tahap 2.

Total penjualan pemasaran (marketing sales) perseroan di sepanjang Januar-Desember 2017 tercatat sebesar Rp2,5 triliun. Sekitar 62% dari nilai marketing sales tersebut berasal dari penjualan apartemen. Sisanya masing-masing sebesar 30% dan 8% berasal dari penjualan rumah tapak dan perkantoran.

“Perseroan sepanjang 2017 telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp2,05 triliun. Itu semua untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota Kasablanka Tahap 2, Tunjungan Plaza 6 dan Pakuwon Mall extention serta pembebasan tanah,” papar Minarto.

Dari pendapatan bersih tersebut, memurut Minarto, manajemen perseroan pada akhirnya dapat membukukan laba komprehensif senilai Rp2 triliun. Itu menunjukkan adanya pertumbuhan laba perseroan sebesar 12,7% dibandingkan dengan realisasi laba komprehensif perseroan pada tahun sebelumnya sebesar Rp1,78 triliun.

Sepanjang 2017, saham perseroan dengan kode PWON telah mengalami pertumbuhan harga hingga 22,1%. Sedangkan indeks sektor properti Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan 4,31% di periode yang sama. Itu karena pelemahan kondisi properti secara umum. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mukhtarudin Anggota DPR RI Fraksi Golkar

Minggu, 19 Mei 2024 - 10:12 WIB

Pabrik Smelter Nikel PT KFI Kaltim Kebakaran, Mukhtarudin DPR: Proses Audit Harus Dilakukan

Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukhtarudin buka suara soal insiden kebakaran pabrik pengolahan nikel, PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) di Kutai Kartanegara,…

Armada DAMRI siap yang siap beroperasi (Doc: Perum DAMRI).

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:57 WIB

Ekspansif! DAMRI Siap Mengaspal di Arab Saudi

Pimpinan DAMRI telah melakukan kunjungan ke Arab Saudi dalam rangka survei investasi dan bisnis layanan transportasi haji dan umrah di Arab Saudi, pada Maret 2024. Kunjungan tersebut sekaligus…

Industri (Ilustrasi)

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:50 WIB

Market Development and Business Strategies in The Engineering Field

The engineering field, as a vital pillar of the national economy, sees its market development trend directly related to the stable growth of the national economy and the improvement of social…

Ronaldo

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:45 WIB

Ronaldo, Ronaldinho & Agüero Kritik Erling Haaland Usai Menjadi Karakter 'Raja Barbar' Clash of Clans

Pemain legenda sepak bola Ronaldo, Ronaldinho, dan Sergio Agüero dengan bercanda mengkritik nama pemain striker terkenal, Erling Haaland, di Internet sebagai ungkapan frustrasi mereka atas…

Telkom - Starlink kerjasama

Minggu, 19 Mei 2024 - 09:25 WIB

TelkomGroup dan Starlink Teken Kerja Sama, Bidik Segmen Enterprise

Pada tanggal 15 Mei 2024, Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur…