Prospek Bisnis Cerah, Pendapatan 2024 Minahasa Hebat Ditargetkan Naik 34 Persen

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 15 Mei 2024 - 12:15 WIB

Jajaran Direksi PT Minahasa Membangun Hebat Tbk melakukan acara Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham URUPS) di Jakarta. (Humas HBAT)
Jajaran Direksi PT Minahasa Membangun Hebat Tbk melakukan acara Paparan Publik usai Rapat Umum Pemegang Saham URUPS) di Jakarta. (Humas HBAT)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT), perusahaan real estate di Minahasa - Sulawesi Utara, menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp65,40 miliar, meningkat 34% dibandingkan pendapatan bersih 2023.

 

Sepanjang tahun lalu, Minahasa Membangun Hebat mencatatkan pendapatan bersih Rp37,50 miliar atau tumbuh 10,75% dibandingkan pendapatan 2023 sebesar Rp33,86 miliar. Kenaikan pendapatan bersih tersebut seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara masif sehingga meningkatkan daya beli masyarakat yang didukung oleh percepatan proses pembangunan unit-unit rumah yang siap dipasarkan.

 

Perseroan mampu mencatatkan laba bersih 2023 sebesar Rp9,65 miliar, kendati melandai dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya sebesar Rp13,91 miliar seiring dengan meningkatnya biaya produksi yang disebabkan adanya kenaikan harga bahan baku.

 

Direktur Utama HBAT, Go Ronny Nugroho, mengatakan, pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun adalah perwujudan kerja keras seluruh manajemen dalam penerapan strategi dan prinsip keberlanjutan. Pencapaian pendapatan tahun lalu juga positif, karena mampu merealisasikan hingga 77% dari target pendapatan bersih yang dipatok tahun 2023 sebesar Rp48,9 miliar.

 

“Seluruh jajaran manajemen berkomitmen merealisasikan target 2024 dan optimististis bisa tercapai dengan adanya dukungan beberapa indikator dari makroekonomi dan keunggulan kompetitif kami,” ujar Go Ronny Nugroho dalam acara Paparan Publik usai RUPST Tahun Buku 2023 di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

 

Beberapa indikator pendukung prospek bisnis 2024 yakni pertumbuhan ekonomi nasional di 2023 yang tumbuh 5,05% dan diprediksi terus berlanjut di 2024, khususnya sektor properti.

 

Selain itu, potensi sektor properti masih tinggi jika mengacu data Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 yang menunjukkan kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan (backlog) di Indonesia mencapai 12,71 juta rumah tangga.

 

Potensi kredit pemilikan rumah (KPR) juga masih tinggi karena setiap tahun ada sekitar 800.000 keluarga baru yang menjadi pasar potensial, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS). Bank Indonesia (BI) juga memperpanjang pelonggaran rasio loan to value (LTV) KPR demi mendorong sektor properti. Khusus sektor properti di Sulawesi Utara, yang menjadi basis perusahaan, diprediksi bakal terus naik setelah di 2023 tumbuh 3,75%.

 

Di sisi lain, Go Ronny, menjelaskan, Perseroan juga memiliki sejumlah keunggulan kompetitif di antaranya lokasi proyek yakni Perumahan Sawangan Permai yang strategis dan berbatasan langsung dengan Manado, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara.

 

Proyek Perseroan juga memiliki harga yang kompetitif, namun tetap memberikan spesifikasi teknis serta kualitas bangunan yang setara dengan kompetitor yang dilengkapi dengan fasilitas lengkap. “Sebab itu, kami optimistis Perseroan tumbuh di 2024 dan tahun-tahun mendatang,” imbuh Go Ronny.

 

Pada 2023, Perseroan telah membangun 324 unit rumah yang terbagi dalam beberapa cluster dan tipe. Tahun ini, Perseroan akan terus fokus meningkatkan penjualan baik melalui strategi above the line (publikasi) maupun below the line (partisipasi pameran dan lainnya).

 

 

Dana Hasil IPO

Direktur HBAT, Andrie Rianto, mengungkapkan, Perseroan masih memiliki sisa dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) per Desember 2023 sebesar Rp5 miliar setelah dana IPO sebesar Rp18,79 miliar sudah dialokasikan sesuai dengan rencana.

 

Pada 28 Juli 2023, Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menawarkan 240.740.800 saham dengan harga perdana Rp108 per saham. Pada 7 Agustus, saham perusahaan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan meraih dana IPO Rp26 miliar sebelum dikurangi biaya-biaya emisi.

 

“Sebesar 46,20% dari dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, digunakan untuk pembelian landbank. Sebesar 45,36% untuk membiayai pembangunan fasilitas umum, sarana dan prasarana perumahan. Kemudian sisanya digunakan untuk modal kerja,” jelas Andrie.

 

Perseroan juga berencana membagikan dividen mulai tahun 2025 sebesar 20% dari laba bersih 2024. Namun pembagian dividen ini harus memenuhi ketentuan UU Perseroan Terbatas, yakni boleh dibagikan bila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif.

 

Per Desember 2023, total ekuitas perusahaan naik 93% menjadi Rp69,83 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp36,24 miliar karena ada tambahan modal disetor.

 

Dari ekuitas itu, ada saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp25,05 miliar, naik 59% dibandingkan tahunsebelumnya Rp15,74 miliar. Sementara total aset naik 78% menjadi Rp70,78 miliar pada Desember 2023 dibandingkan Desember tahun sebelumnya sebesar Rp39,57 miliar karena ada peningkatan signifikan pada aset lancar dan aset tetap.

 

Dengan total kewajiban pada Desember 2023 sebesar Rp950,97 juta, maka rasio debt to equity ratio (DER) hanya sebesar 0,013 kali, artinya kemampuan Perseroan melakukan pembayaran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang masih terkendali. ***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih berbincang dan belanja bersama dengan anak-anak yatim didampingi perwakilan LAZ.

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:18 WIB

BSI Ajak 140 Anak Yatim Belanja, Ajarkan Literasi Transaksi Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan 7 (tujuh) Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyelenggarakan acara Lebaran Anak Yatim untuk berbagi kebahagiaan berupa belanja bersama di Department…

Lokasi Bendungan Jlantah dan Jragung

Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:32 WIB

Waskita Karya Ungkap Progres Bendungan Jlantah dan Jragung

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Muhammad hanugroho didampingi Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengunjungi lokasi pembangunan Bendungan Jlantah dan Jragung di…

YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:44 WIB

Kemenag RI Menyerahkan SK Izin Operasional Sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional Kepada YBM BRILiaN

Yayasan Baitul Maal BRILiaN atau YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Skala Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia…

Direktur Utama Kideco, M. Kurnia Ariawan, bersama Direktur Eksekutif IBCWE, Clara Wita Krisanti, setelah menandatangani kerja sama antara Kideco dan IBCWE

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:10 WIB

Dirut Kideco: Perusahaan Tambang Harus Berikan Kesempatan yang Sama Terhadap Perempuan

Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Mohammad Kurnia Ariawan mengatakan, pekerjaan tambang, tidak lagi menjadi pekerjaan yang harus didominasi oleh laki-laki. Menurutnya, kini perusahaan…

Launching Mandiri Lippo Malls Card

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:18 WIB

Penuhi Kebutuhan Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Lippo Malls Card dan Solusi Valuta Asing

Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Lewat inovasi ini, diharapkan dapat…