Catat! Menhub Janji Usahakan Tarif KA Barang Lebih Murah

Oleh : Irvan AF | Selasa, 17 Januari 2017 - 20:54 WIB

Ilustrasi kereta barang mengangkut kontener. (Martin Divisek/Bloomberg)
Ilustrasi kereta barang mengangkut kontener. (Martin Divisek/Bloomberg)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi tarif kereta barang dari Stasiun Gedebage Bandung sampai Stasiun Tanjung Priok, Jakarta.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui usai kerja sama penerbangan dengan Amerika Serikat di Kemenhub, Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya akan mengevaluasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Tentunya akan kita evaluasi dengan instansi terkait apakah itu bisa dikaji kembali apakah harganya bisa lebih murah, tapi yang harus diapresiasi dulu oleh pengusaha," katanya.

Namun, Budi mendorong agar pengusaha memanfaatkan dulu fasilitas yang sudah ada tersebut karena memberikan alternatif pengangkutan yang lebih efisien.

"Kita mengharapkan pengusaha ambil dulu kesempatan ini, toh harganya tidak beda banyak, kalau diperhitungkan secara detil, maka trucking akan lebih mahal, jadi ambil dulu karena kalau teman-teman industri tidak mengambil, bagaimana kita punya dorongan," katanya.

Di sisi lain, Budi mengapresiasi upaya para pelaku usaha yang memberikan kemudahan dalam penyediaan distribusi antarmoda tersebut karena selama ini selalu ada kendala dalam penerapan intermoda tersebut.

"Penting kita lakukan karena antarmoda menjadi satu isu yang baik dikembangkan karena gap selalu terjadi, padahal moda harus dikoneksikan dengan baik," katanya.

Ke depannya, kata dia, kerja sama serupa akan didorong juga kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, seperti PT ASDP Indonesia Ferry dengan Pelindo atau Pelni dengan Pelindo.

Ditemui terpisah, Direktur Komersial dan Teknologi Informasi M Kuncoro Wibowo mengatakan pihaknya menerima keluhan dari para pengusaha yang menilai tarif angkut kereta barang terlalu tinggi karena masih terkena PPN 10 persen dan PNBP.

"Mereka (pelaku usaha) mintanya tarifnya murah, tapi saya menekankan tarif ini untuk bolak-balik kosong dan isi, bukan sekali jalan," katanya.

Kuncoro menyebutkan untuk satu gerbong kereta datar atau setara dengan 40 feet/kaki (dua TEUs) tarifnya Rp4,6 juta, sementara untuk 20 kaki itu Rp2,46 juta.

Dia menambahkan pihaknya telah bekerja sama dengan PT Pelindo II untuk pengangkutan dari Gedebage, Bandung menuju Jakarta International Container Terminal (JICT).

Kuncoro mengatakan pihaknya menyediakan layanan pengangkutan dalam 15 gerbong datar dua rangkaian kereta dalam sehari atau setara dengan 60 kontainer.

Dia mengatakan waktu tempuh dari Gedebage hingga Tanjung Priok berkisar empat hingga lima jam.

Adapun, untuk komoditas yang diangkut, yaitu berupa produk tekstil, sepatu dan perkebunan.

"Fasilitas sudah kita sediakan, tapi ini tergantung kepada pelaku usahanya mau memanfaatkan apa tidak, yang jelas dengan kereta barang biaya akan lebih efisien," katanya.

Para pelaku usaha didorong untuk memilih kereta sebagai moda distribusi barang karena akan mengurangi kecelakaan, kepastian waktu datang dan tidak membebani angkutan jalan.(iaf)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kongres dan Seminar Teknis AGII yang ke-11

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:33 WIB

Menperin Agus Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Gas Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, sumbangsih para produsen gas di Indonesia saat masa pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Oleh karena itu, Menperin Agus turut mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:30 WIB

Menperin Agus: Produsen Gas Industri Berperan Vital Dukung Sektor Manufatur

Produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Kapasitas produksi gas industri nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun…

Kawasan industri Jababeka (Ist)

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:25 WIB

Kuartal Pertama 2024, Jababeka Catat Pendapatan Sebesar Rp688 Miliar

PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatat total pendapatan sebesar Rp 688,6 miliar untuk kuartal pertama tahun 2024, turun 12% dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2023. Pilar Land Development &…

Proyek SakuraLand

Rabu, 08 Mei 2024 - 10:02 WIB

Begini Upaya SakuraLand Hadirkan Hunian Terjangkau, Berkualitas, dan Strategis

Setelah sukses membangun beberapa kawasan hunian, PT Sakura Sejahtera (SakuraLand) berencana akan mengembangkan beberapa kawasan hunian lagi. SakuraLand merupakan pengembang perumahan yang berdiri…

AVEVA Perkenalkan CONNECT di Acara AVEVA DAY Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 - 09:42 WIB

AVEVA Perkenalkan CONNECT, Platform Industrial Intelligence Terdepan di Acara AVEVA DAY Indonesia

Pemimpin global dalam industri piranti lunak, AVEVA memperkenalkan CONNECT sebuah platform industrial intelligence dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang menyediakan berbagai pemikiran…