Sebagai Pilar Sistem Inovasi Nasional, ITP Berkolaborasi dengan BIN

Oleh : Herry Barus | Kamis, 01 Februari 2018 - 07:40 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Budi Gunawan
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Budi Gunawan

INDUSTRY.co.id - Bandung- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol Budi Gunawan menjadi dosen tamu dalam kuliah umun bertema "lntelijen Indonesia: lnstitusi, lntuisi, dan lnovasi", di Aula Barat Kampus ITB, Rabu, dalam pemaparannya ia menekankan bahwa ITB dan BIN perlu berkolaborasi sebagai pilar sistem inovasi nasional.

"Pola intelijen klasik berupa human intelligence semata sudah tidak bisa Iagi menjawab tantangan zaman. Saatnya BIN mulai memasuki era intelijen 3.0, dengan menerapkan technology intelligence," kata Budi Gunawan.

Oleh karena itu, kata dia, kerja sama dengan kampus seperti ITB adalah sesuatu yang harus dilakukan, seperti halnya CIA yang bekerja sama dengan MIT di Amerika Serikat. "Kampus papan atas di bidang teknologi adalah tulang punggung lembaga intelijen di berbagai negara maju," kata dia.

Kepala BIN juga menyampaikan alasan kedatangannya sebagai pengajar pada studium generale yakni ITB adalah institusi yang paling maju dalam bidang teknologi di Indonesia, dan memiliki SDM yang mumpuni.

"Biasanya, saya menjadi pengajar di lingkungan LEMDIK Polri, STIN, dan Iembaga penegak hukum lainnya. Namun, pagi ini saya bangga dan merasa terhormat diundang menjadi dosen tamu di ITB untuk mengisi mata kuliah Studium Generale," ujar dia.

"Selaku kepala BIN dan seluruh jajaran, BIN mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas undangan untuk hadir di Aula Barat yang merupakan bangunan bersejarah sejak berdirinya ITB pada tahun 1920," lanjut dia.

Ia mengatakan beberapa teknologi yang ada di ITB bisa membantu mengatasi fenomena cyber war yang berpotensi mengoyak bangsa ini dan menimbulkan konflik vertikal dan horizontal.

Selain itu, teknologi drone radar, nuklir, biologi, dan kimia yang dikembangkan di ITB juga sangat berguna untuk keperluan intelijen dan keamanan bangsa ini.

Ia menyampaikan sejumlah contoh perkembangan teknologi yang sedang ramai dibicarakan di dunia seperti cryptocurrency, linancial technology, dark web, bots, dan cyber attack dan juga memaparkan tentang sejumlah konsep dan data terkait dinamika global dan arah perubahan dunia.

Konsep "The Six Ds" (digitized, deceptive, disruptive, demonetized, dan dematerialized) menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi menjadi driver utama dari perubahan tatanan dunia termasuk di Indonesia.

"Perkembangan teknologi diperkirakan akan menyebabkan anomali transformasi ekonomi seiring dengan perkembangan era kreatif, digital, dan data di Indonesia," kata dia.

Dalam konteks inilah Badan lntelijen Negara (BIN) sebagai organisasi intelijen negara memiliki peran sebagai mata dan telinga negara untuk memprediksi, mencegah, mendeteksi, dan merespon perubahan dunia yang berpengaruh terhadap kepentingan nasional dalam aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga pertahanan dan keamanan.

Menurut dia salam menjalankan perannya. BIN menyadari pentingnya pengembangan dan pemanfaatan inovasi teknologi namun demikian, inovasi teknologi di Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti ketersediaan fasilitas dan kualitas sumber daya manusla (SDM).

"Oleh karena itu, dibutuhkan suatu upaya menjawab tantangan dan dinamika global tersebut," kata dia seperti dilansir Antara.

Kepala BIN menekankan bagaimana BIN berkomitmen untuk ikut andil dalam upaya tersebut dengan memajukan teknologi dalam negeri, mengoptimalkan SDM nasional, dan mendorong intensiflkasi koIaborasi dengan pusat inovasi teknologi.

Dia menyampaikan bagaimana badan intelijen di dunia, bekerjasama dengan institusi pendidikan tinggi, menciptakan berbagai inovasi yang kemudian berkembang menjadi teknologi teknologi yang tidak hanya digunakan dalam kegiatan intelijen, namun juga berguna bagi masyarakat banyak.

Komitmen BIN dituangkan dalam konsep "Institusi, Intuisi, dan Inovasi" yang sedang digalakan saat ini. Kepala BIN menyampaikan bahwa transformasi institusi BIN tengah digencarkan dalam rangka menciptakan intelijen yang handal dan modern serta mampu Iebih cepat memberikan peringatan (warning) terhadap segala potensi ancaman yang akan terjadi.

Pembangunan intuisi melalui big data analysis, early warning system, dan intelligent forecasting juga dilakukan untuk meningkatkan performa BIN sebagai mata dan telinga negara. Terakhir, pengembangan inovasi didorong dengan pembangunan platform dan infrastruktur intelijen digital, modernisasi, dan koIaborasi strategis dengan pusat inovasi teknologi termasuk ITB.

"Hal inilah yang mendasari kerjasama antara BIN dan ITB melalui Nota Kesepahaman dan sejumlah Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani segera setelah kegiatan Studium Generale tersebut," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2023 Bank BTN Siapkan Dana Tunai Rp19 Triliun

Kamis, 02 Mei 2024 - 14:46 WIB

Nasabah Patut Simak Ya! BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyatakan tidak ada dana nasabah yang hilang di perseroan. Hal itu menjawab tudingan para pendemo yang disuruh oleh oknum yang mengaku…

Demo produk Acer

Kamis, 02 Mei 2024 - 14:45 WIB

Acer Meluncurkan Jajaran Lengkap Produk, Solusi dan Transformasi Platform Komunitas Insan Pendidik Guraru

Acer melalui Acer for Education hari ini (2/05) menegaskan komitmen Acer untuk menjadi bagian dari pengembangan kualitas dunia pendidikan di Indonesia.

Promo Blibli di BeautyFest Asia 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:55 WIB

BeautyFest Asia 2024 Digelar, Ada Promo Ekslusif Blibli dan Parfum Onix Fragrance

BeautyFest Asia 2024 merupakan event yang tepat bagi siapa saja yang ingin terjun lebih dalam ke dalam dunia kecantikan dan melihat lebih dekat perkembangan terkini di industri kecantikan.

Pembayaran melalui livin bank mandiri

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:48 WIB

Livin´ Merchant, Inovasi Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Bank Mandiri terus melakukan inovasi produk dan layanannya demi mewujudkan inklusi keuangan untuk berbagai lapisan masyarakat. Upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan layanan perbankan…

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:27 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Nusa Tenggara…