Empat Faktor Ini Jadi Hambatan E-Commerce di Indonesia

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 30 Januari 2018 - 17:30 WIB

Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Senior Content Marketer iPrice Group, Andrew Prastya mengatakan, baru 50% masyarakat Asia Tenggara yang punya akses internet di mana lebih 90% belum berbelanja online. Sedangkan di Indonesia baru ada 81 juta pengguna aktif internet di Indonesia atau 31% dari populasi Indonesia

“Kedua, kecepatan internet masih di bawah rata-rata di Asia Tenggara dengan Filipina yang paling lambat. Sedangkan di Indonesia rata-rata kecepatannya 5,19 Mbps atau peringkat 75 di dunia,” papar Andrew

Faktor ketiga kata Andrew adalah tipografi Indonesia yang besar di mana e-commerce masih terpusat di Jakarta. Sedangkan Elisa Suteja, Senior Analyst East Ventures bilang, sejak 2010 investor sudah melihat permasalahan logistik di Indonesia. Hingga sekarang logistik masih menarik bagi investor.

Terakhir terkait pembayaran. Kepemilikan akun masyarakat di bank di Indonesia pada 2014 masih 36%. Proyeksinya pada 2019 mencapai 75%. "Ada korelasi kepemilikan akun bank dengan pembayaran di e-commerce,” papar Andrew.

Sedangkan dari faktor internal kendala bagi e-commerce untuk berkembang menurut Andrew adalah produk, pembayaran, dan waktu pengiriman. “Kapabilitas kartu kredit si Indonesia tidak sebanyak di Singapura, sehingga pelaku e-commerce perlu investasi untuk sistem pembayaran seperti cash on delivery (COD) padahal sistem pembayaran seperti ini tidak efektif,” tutup Andrew.

“Kedua, kecepatan internet masih di bawah rata-rata di Asia Tenggara dengan Filipina yang paling lambat. Sedangkan di Indonesia rata-rata kecepatannya 5,19 Mbps atau peringkat 75 di dunia,” papar Andrew.

Faktor ketiga kata Andrew adalah tipografi Indonesia yang besar di mana e-commerce masih terpusat di Jakarta. Sedangkan Elisa Suteja, Senior Analyst East Ventures bilang, sejak 2010 investor sudah melihat permasalahan logistik di Indonesia. Hingga sekarang logistik masih menarik bagi investor.

Terakhir terkait pembayaran. Kepemilikan akun masyarakat di bank di Indonesia pada 2014 masih 36%. Proyeksinya pada 2019 mencapai 75%. "Ada korelasi kepemilikan akun bank dengan pembayaran di e-commerce,” papar Andrew.

Sedangkan dari faktor internal kendala bagi e-commerce untuk berkembang menurut Andrew adalah produk, pembayaran, dan waktu pengiriman. “Kapabilitas kartu kredit si Indonesia tidak sebanyak di Singapura, sehingga pelaku e-commerce perlu investasi untuk sistem pembayaran seperti cash on delivery (COD) padahal sistem pembayaran seperti ini tidak efektif,” tutup Andrew

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.