Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Pendidikan Vokasi

Oleh : Dina Astria | Jumat, 26 Januari 2018 - 13:30 WIB

Ilustrasi Kegiatan Berdiskusi Di Kelas. (Foto Ist)
Ilustrasi Kegiatan Berdiskusi Di Kelas. (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Inggris - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Inggris menyepakati kerja sama di bidang pendidikan vokasi yang akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dalam waktu dekat.

"Perlu adanya reformasi pembelajaran di dalam kelas, perubahan orientasi kurikulum, dan revitalisasi pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK)," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Saat ini, Mendikbud sedang berada di London, Inggris, berpartisipasi dalam Forum Pendidikan Dunia. Dalam kesempatan itu, Mendikbud Muhadjir Effendy melakukan dialog dengan Menteri Pendidikan Inggris Rt Hon Nick Gibb MP.

Mendikbud menekankan pentingnya revitalisasi SMK beserta kompetensi atau keahlian yang diperlukan untuk membangun masyarakat dan bangsa Indonesia, khususnya dengan adanya bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

Kedua menteri bertukar pikiran tentang pengalaman melakukan reformasi pendidikan di negara masing-masing; harapan, peluang, dan tantangannya.

Kedua menteri juga sepakat untuk terus melanjutkan kerja sama saling menguntungkan, yang dalam waktu dekat akan didahului dengan penandatanganan nota kesepahaman yang sudah dalam tahap penyelesaian.

Pemerintah fokus pada penguatan pendidikan vokasi dan menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan pendidikan tahun 2018. Selain pembenahan kurikulum dan peningkatan kualitas guru, kemitraan dengan industri bakal ditingkatkan.

Muhadjir Effendy mengungkapkan ada lima aspek yang bakal diperkuat pemerintah dalam program penguatan pendidikan vokasi. Kelima aspek tersebut antara lain, perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga guru, perbaikan sarana dan prasarana, program "teaching factory", dan meningkatkan kerja sama industri.

Kemudian, kurikulum akan dibuat minimum perbandingan 60 : 40. Sebanyak 60 persen kurikulum berupa kerja praktik di dunia industri, dan sebanyak 40 persen berupa teori di kelas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Promo Blibli di BeautyFest Asia 2024

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:55 WIB

BeautyFest Asia 2024 Digelar, Ada Promo Ekslusif Blibli dan Parfum Onix Fragrance

BeautyFest Asia 2024 merupakan event yang tepat bagi siapa saja yang ingin terjun lebih dalam ke dalam dunia kecantikan dan melihat lebih dekat perkembangan terkini di industri kecantikan.

Pembayaran melalui livin bank mandiri

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:48 WIB

Livin´ Merchant, Inovasi Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Bank Mandiri terus melakukan inovasi produk dan layanannya demi mewujudkan inklusi keuangan untuk berbagai lapisan masyarakat. Upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan layanan perbankan…

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Kamis, 02 Mei 2024 - 13:27 WIB

Presiden Jokowi Resmikan Lima Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pj Gubernur Nusa Tenggara…

Dok. Kemenperin

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:16 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri…

Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin.

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:15 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri hijau…