2018, Tida Ada Katalis Pada Target PDB 5,2 Persen

Oleh : Wiyanto | Jumat, 19 Januari 2018 - 14:57 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia

INDUSTRY.co.idTahun ini Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan akan tumbuh 5,2%. Meskipun akan ada tahun politik diberbagai daerah.

 Adrian Panggabean Chief Economist CIMB Niaga menjelaskan  tidak banyak katalis pertumbuhan yang diharapkan bisa muncul di tahun ini. Apa alasan dia?

"Pertama, postur APBN. Dengan defisit fiskal yang kami perkirakan sebesar 2,3% terhadap PDB, APBN 2018 lebih terlihat “konsolidatif dan populis” ketimbang “ekspansif dan populis”. Disatu sisi, realokasi anggaran kearah pengeluaran rutin memang berpotensi memberikan daya dorong lewat naiknya belanja rutin pemerintah. Di sisi lain, beberapa asumsi APBN, misalnya harga minyak (USD 48/barrel) yang jauh lebih rendah dibanding realita pasar (USD 60/barrel) berpotensi menginjeksi risiko kuasi-fiskal kedalam perekonomian. Apalagi bila kita asumsikan tax ratio di 2018 akan tetap berada di kisaran 10,6 – 11,0%," kata dia di Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Kedua, katalis moneter pun mungkin tidak akan banyak muncul. Dengan trajektori kenaikan Fed Funds rate sebanyak 2-3 kali, konfigurasi harga aset Amerika Serikat akan menjadi sedemikian rupa sehingga jarak imbal hasil antara aset Indonesia dengan Amerika Serikat akan menjadi lebih sempit.

"Ini bisa mempersulit Bank Indonesia untuk menginjeksi katalis moneter kedalam perekonomian,"katanya.

Ruang bernafas di sisi moneter, bila pun ada, mungkin hanya tercipta pada saat: (i) indeks dolar (DXY) berkisar pada rentang 90-95 yang efeknya adalah pada outlook RMB yang netral atau sedikit terapresiasi sehingga tekanan terhadap rupiah berkurang; (ii) suku bunga USD-LIBOR 3-bulan tidak melebihi 2,2%, dan; (iii) imbal hasil US-Treasury 10-tahun tidak melebihi angka 2,75%.

"Konfigurasi seperti inilah yang mampu membuat rupiah tetap berada di rentang “netral”, dan yang kemudian memampukan Bank Indonesia menjaga suku bunga kebijakan (7DRRR) di angka 4,25% sepanjang 2018,"katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo

Sabtu, 21 September 2024 - 06:14 WIB

Positivisasi Etika Lawan Manipulasi Hukum

Dalam lanskap politik Indonesia yang semakin rapuh dan sarat dengan kepentingan pribadi dan kelompok elit, hukum yang seharusnya menjadi penopang keadilan kini justru kian kehilangan martabatnya.…

Selly Veronica, Kaprodi Arsitektur President University

Jumat, 20 September 2024 - 21:57 WIB

Hebat! Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Prodi Arsitektur President University. Meski baru seumur jagung, Prodi yang didirikan di tahun 2022 ini telah mampu unjuk diri dalam berbagai pentas…

Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI berlangsung dari tanggal 20-22 September 2024 dan diikuti oleh TNI, Polri dan Sipil sebanyak 1.513 orang

Jumat, 20 September 2024 - 21:23 WIB

Kasau Resmi Buka Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI 2024

(Puspen TNI) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mewakili Panglima TNI membuka secara resmi Open Tournament Lomba Menembak Piala Panglima TNI dalam rangka…

Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC)

Jumat, 20 September 2024 - 19:00 WIB

4 Penyebab Utama Kebangkrutan Tupperware Menurut Pakar Pemasaran Ini

Jakarta – Tupperware Brands Corporation (NYSE: TUP), sebelumnya bernama Tupperware Corporation, menambah daftar merek global legendaris yang akhirnya bangkrut menyusul Kodak di Jepang, Lehman…

Dalam waktu dekat, Hutama Karya akan melakukan penyesuaian tarif pada Tol Terpeka

Jumat, 20 September 2024 - 17:56 WIB

Lima Tahun Beroperasi, Hutama Karya Segera Berlakukan Tarif Baru Tol Terpeka

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) akan segera melakukan penyesuaian tarif pada Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri…