PT Inka Ingin Memproduksi KA Cepat

Oleh : Hariyanto | Selasa, 09 Januari 2018 - 12:28 WIB

Ilustrasi Kereta Cepat (Ist)
Ilustrasi Kereta Cepat (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Industri Kereta Api (Persero) ingin meningkatkan produksi jenis kereta yaitu kereta semicepat dan kereta cepat dengan pembangunan pabrik baru pada 2018 di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Kami memang arahnya ke sana kalau melihat perkembangan pasar saat ini, contohnya seperti yang sekarang kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya kalau tidak mengembangkannya, kaami tidak diajak tender," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Inka M Nur Sodiq saat ditemui di Jakarta, Senin (8/1/2017)

Sodiq menjelaskan dari segi kapasitas, 72 persen sudah dikerjakan dengan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri.

"Kalau untuk pembuatan kereta penumpang atau barang, kami sudah `khatam' istilahnya, tapi untuk kereta berpenggerak, secara kapabiltas, kami sudah mampu, contohnya kereta bandara yang mampu bersaing dengan negara-negara lain, penguasaan hampir 72 persen," katanya.

Secara teknologi badan kereta, lanjut dia, pihaknya juga akan mengembangkan dari baja biasa baja karbon, stainless steel, kemudian ke alumunium yang lebih ringan.

"Teknologi ke arah sana, kami harus menguasai itu, sekarang sudah zamannya `medium speed train' dan `high speed train', ilmunya harus ditambah lagi," katanya.

Dia mengatakan secara kapasitas, pabrik di Banyuwangi luasnya empat kali lipat dari yang ada di Madiun.

"Target kami tiga kereta per hari, artinya dua kali liat dari yang di Madiun, yaitu 1,5 kereta per hari," katanya.

Sodiq menambahkan saat ini dalam tahap studi kelaikan dan pembebasan tanah seluruhnya sudah rampung.

Dia menyebutkan terdapat dua tahap dalam pengerjaannya, yaitu Tahap 1 dan Tahap 2, di mana Tahap 1 membutuhkan investasi Rp600 miliar dan Tahap 2 sekitar Rp400 miliar, jadi seluruhnya yaitu Rp1 triliun. "Kami targetkan beroperasi sekitar pertengahan 2019," katanya.

Executive Vice President Inka Bambang Kushendarto mengatakan dalam peningkatan spesifikasi kereta berpenggerak, pihaknya juga akan menggandeng tenaga ahli dari negara-negara yang memang sudah lebih dahulu mengembangkan teknologi kereta cepat, seperti Jepang dan Jerman.

"Ada beberapa pilihan, bisa Jepang, Jerman karena kami juga sudah bermitra dengan mereka," katanya.

Peningkatan kapasitas produksi harus dilakukan Inka karena permintaan pasar, terutama pasar luar negeri yang semakin meningkat, seperti Bangladesh.

Selain pasar luar negeri, lanjut dia, permintaan dalam negeri pun semakin meningkat, seperti untuk LRT Palembang dan Jabodebek serta kereta jarak jauh PT KAI. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Cashew Milk produk lokal

Senin, 06 Mei 2024 - 14:33 WIB

Kebaikan Rasa Bumi Indonesia dari Arummi Cashew Milk

Arummi merupakan brand pionir produk susu plant-based lokal berbahan dasar kacang mede atau cashew. Arummi Cashew Milk menghadirkan kebaikan rasa bumi Indonesia dari bahan kacang mede berkualitas,…

Praktisi hukum Dr.Siprianus Edi Hardum, S.IP, S.H.,M.H.

Senin, 06 Mei 2024 - 14:15 WIB

Polisi Didesak Tangkap Provokator Penyerangan terhadap Mahasiswa yang Sedang Berdoa di Serpong

Jakarta – Kapolda Metro Jaya didesak perintahkan anak buahnya agar segera menangkap provokator dan pelaku penyerangan terhadap para mahasiswa Katolik yang sedang menjalankan doa Rosario di…

Press Conference Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Senin, 06 Mei 2024 - 13:53 WIB

Perkuat Manajemen Rantai Pasok, SKK Migas Gelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024

Dalam rangka mencapai visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030, SKK Migas kembali menggelar Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit…

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 13:34 WIB

Vira Widiyasari Bergabung sebagai Country Manager Visa Indonesia

Visa, pemain utama di dunia dalam pembayaran digital, mengumumkan bahwa Vira Widiyasari telah ditunjuk sebagai Country Manager, efektif per tanggal 6 Mei 2024, menggantikan Riko Abdurrahman…

Dok. bibit

Senin, 06 Mei 2024 - 13:25 WIB

Lampaui 10 Juta Download di Google Play, Bibit.id: Kami Akan Terus Berinovasi

Aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit.id, kian mengukuhkan posisinya sebagai aplikasi favorit para investor ritel Tanah Air. Per hari ini, aplikasi Bibit.id telah diunduh lebih…