Hadapi Era Ekonomi Digital, Kemenperin Siap Cetak SDM Sesuai Dengan Kebutuhan Industri

Oleh : Hariyanto | Selasa, 02 Januari 2018 - 16:20 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto luncurkan program pendidikan vokasi industri se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di Semarang (dok Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto luncurkan program pendidikan vokasi industri se-Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di Semarang (dok Kemenperin)

INDUSTRY co.id -Jakarta - Menghadapi era ekonomi digital yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia, Kementerian Perindustrian akan terus meningkatkan kompetensi guru dan dosen yang mengajar di seluruh unit binaan dan balai diklat industri.

"Untuk itu diperlukan sistem pengajaran yang terpadu, sehingga bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan dunia industri saat ini," kata Menperin dikutip dari laman pribadinya, Selasa (2/1/2018).

Salah satu upaya yang dilakukan Kemenperin adalah pengembangan kurikulum, dimana dunia pendidikan di Indonesia harus berubah dengan menggunakan metode problem based learning dan evidence based learning. 

Tujuan dari pengembangan kurikulum tersebut adalah agar siswa dapat langsung belajar menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam dunia industri.

"Untuk itu saya berharap agar seluruh unit pendidikan di lingkungan Kemenperin lebih berperan aktif dalam mendukung program pendidikan dan pelatihan vokasi yang sedang dikembangkan oleh pemerintah." ujar menperin.

Dalam jangka panjang, Kemenperin akan terus mendorong industri dalam negeri untuk berinovasi sehingga mampu bersaing di kancah global. Sejalan dengan itu, dalam jangka menengah, Kemenperin sedang menyiapkan SDM industri yang kompeten melalui program pendidikan yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan dan industri.

"Dengan SDM yang terampil, produktivitas industri dalam negeri akan dapat bersaing di kancah global. Sebab, daya saing suatu negara ditentukan dengan kualitas industrinya. Kemudian, kemajuan industri akan berimbas pada ketersediaan lapangan kerja dan pendapayan masyarakat," kata Menperin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seorang pedagang sayur mayur nasabah Jak One Merchant Bank DKI tengah menjajakan dagangannya yang transaksinya di Pasar Jati Rawasari, Jakarta Pusat (30/04). Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM Bank DKI naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi Rp5,2 triliun Per Maret 2024.

Senin, 29 April 2024 - 23:53 WIB

Q1 2024, Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18%

Jakarta - Bank DKI terus fokus tingkatkan portofolio UMKM sesuai dengan visi dan misi bank. Sampai dengan Q1 2024, kredit dan pembiayaan UMKM naik 39,18% dari Rp3,8 triliun per Maret 2023 menjadi…

Melalui Sertifikasi B Corp, Xurya menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, baik dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Senin, 29 April 2024 - 21:56 WIB

Perusahaan Energi Terbarukan Indonesia, Xurya, Raih Sertifikasi B Corp

Menegaskan fokus perusahaan pada perkembangan yang berkelanjutan, Xurya menjadi salah satu pionir perusahaan energi terbarukan di Indonesia yang Tersertifikasi B Corp.

 PAPDI Umumkan Pembaruan Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024

Senin, 29 April 2024 - 21:00 WIB

PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksin Dewasa Dengan Menambahkan PCV15

Selain diberikan kepada bayi dan anak-anak, vaksin PCV15 juga telah disetujui oleh BPOM untuk diberikan kepada dewasa guna memberikan perlindungan terhadap 15 serotipe bakteri pneumokokus.

Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Lindungi Hak Pekerja dalam Bisnis'. (FMB9)

Senin, 29 April 2024 - 20:40 WIB

Perpres 60/2023, Pemerintah Dorong Bisnis Ramah HAM & Kesejahteraan Pekerja

Jakarta, FMB9 - Pemerintah telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2023 tentang Strategi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai respons terhadap kebutuhan akan perlindungan…

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.