Pemerintah Buka Impor Raw Sugar 1,5 Juta Ton

Oleh : Herry Barus | Kamis, 05 Januari 2017 - 14:42 WIB

Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita

INDUSTRY.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuka izin impor raw sugar atau gula mentah sebanyak 1,5 juta ton yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan gula industri makanan dan minuman dalam negeri.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam jumpa pers mengatakan bahwa jumlah izin importasi gula mentah sebanyak 1,5 juta ton tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri makanan minuman dalam negeri selama enam bulan atau hingga semester pertama 2017.

"Raw sugar sudah dikeluarkan izin impornya untuk kebutuhan selama enam bulan. Jumlahnya kurang lebih 1,5 juta ton," kata Mendag di Jakarta, Rabu (4/1)

Izin importasi gula mentah sebanyak 1,5 juta ton tersebut diberikan kepada 11 perusahaan rafinasi. Gula mentah itu akan diproses oleh pabrik-pabrik gula rafinasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan gula rafinasi industri makanan minuman dalam negeri.

Dengan dikeluarkannya izin impor gula mentah tersebut, maka tidak ada keterlambatan pasokan terhadap perusahaan rafinasi. Besaran impor tersebut disesuaikan dengan kontrak kerja antara perusahaan rafinasi dengan pengguna gula rafinasi atau industri makanan minuman.

Enggartiasto menambahkan, apabila nantinya ada kebocoran gula rafinasi yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan industri makanan minuman ke pasar konsumen, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan sanksi.

Kemendag akan melakukan perubahan sistem distribusi untuk menghentikan kebocoran gula rafinasi ke pasar konsumen.

"Kami secara serius menangani kebocoran itu, kami akan memanggil pelaku usaha untuk meminta klarifikasi. Jika menyimpang, akan kami cabut izinnya," kata Enggartiasto.

Tercatat, pada 2016 total importasi gula mentah untuk industri rafinasi dalam negeri sebanyak 3,2 juta ton.(Hrb)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah)

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Penguatan Peran Perempuan di Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung penguatan peran perempuan dalam pengembangan dan kepemimpinan di sektor…

Ilustrasi sampah plastik

Sabtu, 04 Mei 2024 - 16:35 WIB

Riset Terbaru Sebut Produsen Makanan-Minuman Nasional Ini Masuk Daftar Pencemar Global

Produsen makanan dan minuman global, termasuk Coca-Cola, Nestle dan Danone, memuncaki daftar perusahaan penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, menurut sebuah laporan riset anyar yang diterbitkan…