OJK Bali Dorong Perbankan Optialkan Realisasi KUR

Oleh : Herry Barus | Kamis, 14 Desember 2017 - 14:38 WIB

OJK
OJK

INDUSTRY.co.id - Denpasar - Otoritas Jasa Keuangan mendorong perbankan di Bali mengoptimalkan realisasi kredit usaha rakyat (KUR) untuk segmentasi ritel dan mikro karena penyaluran hingga Oktober 2017 baru mencapai sekitar 73 persen dari plafon Rp5,3 triliun.

"Sebetulnya rugi juga jika KUR tidak tersalurkan, karena banyak sebetulnya pengusaha di Bali yang membutuhkan itu, tetapi karena beberapa hal, tidak tersalurkan semua," kata Kepala OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara Hizbullah di Denpasar, Kamis (14/12/2017)

Menurut Hizbullah, hingga Oktober 2017 KUR untuk ritel dan mikro di Bali baru mencapai Rp3,9 triliun dengan penyerapan paling banyak di Kota Denpasar mencapai Rp823,3 miliar.

Hizbullah memprediksi perbankan masih menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mencairkan kredit kepada calon debitur mencermati situasi perekonomian global dan nasional yang dinilai masih belum menggembirakan.

Selain karena kondisi makro ekonomi tersebut, persyaratan untuk mendapatkan KUR juga ditengarai menyebabkan realisasi kredit usaha rakyat belum optimal.

Ia menyebutkan persyaratan sebelumnya calon debitur KUR harus menggunakan KTP elektronik sedangkan belum semua calon debitur memiliki sistem kartu identitas tersebut.

Saat ini aturan tersebut, lanjut dia, sudah diperlunak yakni dapat mengajukan KUR dengan melampirkan surat keterangan KTP elektronik dari instansi berwenang.

Syarat lain yang menyebabkan realisasi KUR belum maksimal yakni calon debitur tidak diperkenankan memiliki kartu kredit sebagai salah satu syarat tambahan tahun 2017.

Selain itu, adanya aturan calon debitur harus memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) bagi pengajuan KUR dengan nilai di atas Rp25 juta, juga menyebabkan realisasi kredit itu terkendala.

"Itu cukup menghambat untuk KUR ritel. Kami sebelumnya ada pertemuan dengan pemeritah daerah dan diusulkan agar NPWP baru bisa dilampirkan jika nilai kredit mungkin di atas Rp100 juta," imbuhnya.

Sementara itu terkait rincian besaran alokasi KUR, OJK mencatat dari total plafon sebesar Rp5,3 triliun selama setahun di Bali, porsi plafon KUR ritel mencapai Rp1,28 triliun dan KUR mikro Rp4 triliun.

Untuk KUR ritel, baru terealisasi hingga Oktober 2017 mendekati Rp1 triliun dan KUR mikro terealisasi Rp2,9 triliun.  (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

CEO Dubai Chambers, Yang Mulia Mohammad Ali Rashed Lootah (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 17:02 WIB

Datangkan 17 Investor, Dubai International Chambers Targetkan Nilai Dagang Capai USD 10 Miliar

Dubai International Chambers, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah payung Dubai Chambers kembali menggelar pertemuan bisnis bilateral antara perusahaan-perusahaan dari…

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:52 WIB

Gunnebo Produksi Brankas Chubbsafes di Indonesia untuk Pasar Dunia

Gunnebo, sebagai penyedia produk, layanan, dan perangkat lunak keamanan global terkemuka dengan sejarah yang kaya selama lebih dari 260 tahun, memiliki salah satu pabrik brankas di Indonesia.…

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Senin, 06 Mei 2024 - 16:43 WIB

Prestige Motorcars Memperkenalkan New Tesla Model 3 Highland, Membawa Kesegaran Baru pada Lini Tesla di Indonesia

Prestige Motorcars menghadirkan New Tesla Model 3 Highland di Showroom barunya yang kini terletak di Distrik Otomotif – PIK 2, Blok DH-11 A5. Kehadiran mobil ini menandai sebuah tonggak penting…

Brand skincare Kharities Beauty milik Rey Utami berhasil masuk dalam skincare kualitas terbaik versi Indonesia Quality Observer.

Senin, 06 Mei 2024 - 15:48 WIB

Ini 5 Skincare Kualitas Terbaik Berdasarkan Hasil Riset Indonesia Quality Observer

Berdasarkan hasil penelitian dan riset Indonesia Quality Observer terhadap produk-produk skincare yang beredar di Indonesia dengan mengacu pada kualitas produk, didapat 5 brand skincare terbaik.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 06 Mei 2024 - 15:39 WIB

Kemenperin Bongkar Kasus SPK 'Bodong' Senilai Rp80 Miliar di Direktorat IKFH

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berhasil membongkar kasus Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif di Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi (Direktorat IKFH) Tahun Anggaran 2023.