BI: Suku Bunga 4,25 Persen Mendorong Investasi

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 November 2017 - 17:09 WIB

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (Foto Ist)
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara (Foto Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Suku bunga acuan sebesar 4,25 persen sudah cukup rendah dan dipercaya sudah cukup mendorong investasi, kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.

"Bank Indonesia sudah menurunkan bunga (hingga) delapan kali sejak Januari 2016 di tengah Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat, red.) menaikkan bunga sudah tiga kali," katanya di Jakarta, Senin (20/11/2017)

Bahkan, kata dia, Federal Reserve pada bulan Desember kemungkinan akan kembali menaikkan suku bunga.

Ia menegaskan saat Federal Reserve menaikkan suku bunga, Bank Indonesia justru bisa menurunkan suku bunga hingga delapan kali total sebanyak 2,0 persen.

Menurut dia, hal itu hanya bisa terjadi di antaranya karena inflasi berhasil diturunkan serta defisit ekspor-impor barang dan jasa bisa dikendalikan.

"Sekarang angkanya (angka defisit, red.) hanya sekitar 1,7-1,8 persen dari PDB (Pendapatan Domestik Bruto). Pernah, kita pada kuartal kedua tahun 2013 itu sampai 4,2 persen dari PDB," katanya.

Mirza mengatakan defisit ekspor-impor barang dan jasa pada tahun 2018 diperkirakan berkisar 2-2,3 persen dari PDB.

Menurut dia, angka perkiraan sebesar 2-2,3 persen itu masih tergolong sehat.

"Pemerintah juga mengendalikan fiskal anggaran juga dengan baik. Kita juga bisa kendalikan utang luar negeri," katanya.

Ia mengatakan utang luar negeri Indonesia hanya 34 persen dari PDB.

Oleh karena itu, kata dia, Bank Indonesia bisa menurunkan suku bunga.

"Ke depannya masih ada atau enggak ruang untuk menurunkan suku bunga? Sudah cukup," katanya.

Menurut dia, hal itu karena level suku bunga yang sekarang sudah cukup rendah dibandingkan dengan level suku bunga pada waktu sebelum Amerika Serikat ancang-ancang untuk mengurangi stimulus moneter.

Dalam hal ini, kata dia, suku bunga Bank Indonesia pada tahun 2012 tidak sampai 4,25 persen.

"Jadi kalau sekarang suku bunga Bank Indonesia adalah 4,25 persen, itu sudah cukup rendah. Suku bunga tersebut kami percaya bahwa sudah cukup untuk mendorong investasi," tegasnya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pekerja di pabrik keramik (Ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 17:45 WIB

Ini Kelakuan PGN yang Bikin 'Sekakmat' Industri Keramik Nasional

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Industri gelas kaca (ist)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:30 WIB

PGN Kembali Berulah, APGI: Seolah-olah Memaksa Industri Kurangi Produksi dan Tenaga Kerja

PT Perusahaan Gas Negara atau PGN kembali mengeluarkan surat edaran kepada pelaku industri pengguna gas bumi. Adapun, surat edaran tersebut berkaitan dengan pembatasan pemakaian gas dengan sistem…

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Rabu, 01 Mei 2024 - 16:10 WIB

Sejumlah Industri Geram, Lagi-lagi Kebijakan PGN 'Matikan' Industri Nasional

Sejumlah pelaku industri 'geram' atas kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN terkait pembatasan pemakaian gas dengan sistem kuota harian.

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Pengawasan sekaligus Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:27 WIB

Kemenperin: Industri Pengolahan Masih Ekspansif di tengah Penurunan Iklim Usaha Global

Konflik yang masih terus berlangsung di Timur Tengah, yaitu antara Iran-Israel, Israel-Palestina, maupun yang tengah terjadi di Laut Merah, serta ketidakstabilan kondisi ekonomi global mendorong…

Industri alas kaki nasional

Rabu, 01 Mei 2024 - 13:15 WIB

Kemenperin Tempa Pelaku IKM Alas Kaki Semakin Berinovasi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…