IHSG Diprediksi Bakal Kembali Bergerak ke Atas 6.000

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 16 November 2017 - 09:29 WIB

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) (ist)
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal kembali bergerak ke atas level 6.000 pada perdagangan Kamis (16/11/2017) ini setelah kemarin ditutup turun 0,3% ke posisi 5.972.

“Kendati laju IHSG terhambat aksi jual seiring volatilitas bursa regional dan kondisi jenuh beli, tetapi aksi beli yang masih terjadi di BEI kemarin masih dapat menahan penurunan indeks lebih lanjut,” ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Yuganur mengemukakan, kondisi tersebut menunjukkan bahwa IHSG masih cenderung bergerak di atas posisi 6.000, sehingga berpotensi mencapai kisaran 6.050-6.100.

Dengan adanya peluang pergerakan kenaikan IHSG kedepan, demikian Yuganur, maka para pelaku pasar dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengakumulasi saham-saham pilihan.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

“TLKM dan BMTR masing-masing diprediksi dapat menembus kisaran harga Rp4.340-4.440 dan Rp625-645 per unit. TLKM boleh diakumulasi pada rentang harga Rp4.130-4.090 per unit dan BMTR di kisaran Rp595-585 per unit,” papar Yuganur.

Akan tetapi, menurut Yuganur, jika harga TLKM mencapai Rp3.980 per unit dan BMTR ke harga Rp565 per unit, maka kedua saham tersebut disarankan untuk kembali dijual (cut-loss) agar dapat mengurangi dampak kerugian lebih lanjut.

Yuganur menjelaskan, ASRI dan WSBP masing-masing dapat dikoleksi pada kisaran harga Rp392-382 per unit dan Rp398-390 per unit. Tetapi jika harga ASRI mencapai Rp378 per unit dan Rp382 per unit, maka kedua saham itu lebih baik dilepas kembali ke pasar.

“Kedepan, ASRI dan WSBP masing-masing berpotensi mencapai rentang harga Rp414-424 per unit dan Rp420-440 per unit,” imbuh Yuganur. (Abraham Sihombing)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…

Kinerja Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Senin, 29 April 2024 - 16:54 WIB

Top! Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun

Jakarta – Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil.