Industri Logistik- Sektor Farmasi Menjadi Penggerak di KEK Bitung

Oleh : Herry Barus | Jumat, 20 Oktober 2017 - 10:32 WIB

Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)
Ilustrasi Logistik di Indonesia (Foto:supplychainindonesia)

INDUSTRY.co.id - Manado- Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dipastikan akan beroperasi pada Desember 2017. Industri pengolahan perikanan, kelapa, farmasi, dan logistik menjadi empat sektor yang menjadi motor kawasan ini.

"Dipastikan akhir tahun nanti KEK Bitung akan mulai beroperasi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Kamis (19/10/2017)

Jenny mengatakan saat ini secara administrasi semua sudah lengkap tinggal menunggu mitra yang nantinya mengelola KEK Bitung tersebut.

Dia mengatakan badan usaha milik daerah (BUMD) PT Membangun Sulut Hebat sudah siap.

KEK Bitung telah membebaskan lahan seluas 93,4 hektare. Luas lahan yang sudah dibebaskan cukup memadai untuk tahap pengembangan awal, dalam rencana induk membutuhkan lahan seluas 534 hektare.

Pembangunan KEK Bitung masuk dalam proyek infrastruktur pemerintah yang diatur dalam PP No 3 Tahun 2016 dan Inpres No 1 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

KEK Bitung diestimasi bakal menelan investasi Rp2,3 triliun untuk pengembangan kawasan. KEK Bitung diperkirakan juga bakal menarik investasi hingga Rp32,89 triliun sampai dengan 2025.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey terus mencari investor agar mampu mengembangkan KEK Bitung karena dampaknya ke perekonomian cukup tinggi.

Saat ini sudah banyak investor asal Tiongkok yang ingin berinvestasi di KEK Bitung, juga dari beberapa negara lain.

"Namun pemerintah Sulut ingin ada rekomendasi resmi dari pemerintah negara setempat," kata Jenny.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direksi BNI usai paparan kinerja

Senin, 29 April 2024 - 18:33 WIB

BNI Raih Laba Bersih Rp5,33 Triliun Kuartal I 2024

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan pada periode awal tahun 2024.

Program BISA

Senin, 29 April 2024 - 18:05 WIB

Cegah Stunting di Jawa Barat dan NTT, Program BISA Tingkatkan Perilaku CTPS Sebesar 81,5%

Save the Children bersama dengan mitra konsorsium Unilever Lifebuoy, berhasil meningkatkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program…

Industri logam dan baja

Senin, 29 April 2024 - 17:35 WIB

Mantaps! Industri Manufaktur RI 'Kokoh' Ditengah Ketidakstabilan Kondisi Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan April 2024 masih ekspansi 52,3, turun sebesar 0,75 poin dibandingkan Maret 2024 sebesar 53,05, meskipun ekspansinya melambat, hal ini merupakan sinyal…

Bank Jatim (Foto Moneter)

Senin, 29 April 2024 - 17:16 WIB

Wow! Awali Tahun 2024, Bank Jatim Cetak Kinerja Ciamik

Jakarta-PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan kinerja yang positif sepanjang Triwulan Pertama 2024.

CEO YAMADA Consulting & Spire yang juga Executive Officer dan Head of Global Business Development YAMADA Consulting Group Ryosuke Funayama (kedua dari kanan) dan COO YAMADA Consulting & Spire Jeffrey Bahar (pertama dari kanan) didampingi beberapa staf berpose bersama di kantor pusat YAMADA Consulting Group, Tokyo, Jepang, belum lama ini.

Senin, 29 April 2024 - 17:09 WIB

Keren! Spire Research and Consulting Rebranding Jadi YAMADA Consulting & Spire

Jakarta-Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis terkemuka Asia Pasifik yang berpusat di Singapura, menyatakan saat ini telah terintegrasi penuh dengan YAMADA Consulting…