Kementrian ESDM akan Berikan Tambahan Wilayah Kerja Panas Bumi Pada PLN

Oleh : Hariyanto | Minggu, 17 September 2017 - 11:35 WIB

PLN Ilustrasi
PLN Ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan tambahan Wilayah Kerja Panas Bumi penugasan kepada PT PLN (Persero).

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang memproses pemberian delapan WKP tambahan kepada PLN. Namun pemerintah akan memprioritaskan empat WKP terlebih dulu. Pemberian tugas tersebut ditargetkan akan rampung sebelum pergantian tahun.

“Sekarang yang resmi yang sudah dipegang PLN itu enam. Ingin mengajukan lagi itu empat. Lalu nanti empat lagi. Jadi total 14 WKP,” kata Yunus di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (15/9/2017).

Saat ini kepastian pemberian tugas tersebut masih menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK) dari Menteri ESDM Ignasius Jonan. “Yang ini pasti nunggu SK. Lagi proses tidak bisa dipastikan kapan selesai, tapi kita target yang empat dulu optimistis tahun ini,” ungkap Yunus

Sebelumnya, Pemerintah telah memberikan enam WKP pm kepada PLN. Perusahaan juga telah menandatangani kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk membiayai proyek tersebut yang ditaksir bernilai US$ 640 juta.

Enam WKP Penugasan untuk PLN, meliputi WKP Ulumbu di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan potensi 40 megawatt (MW); WKP Mataloko di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dengan potensi 20 MW; WKP Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku) dengan potensi 60 MW; WKP Tangkuban Perahu-Ciater di Kabupaten Subang (Jawa Barat) dengan potensi 60 MW; WKP Atadei di Kabupaten Lembata (Nusa Tenggara Timur) dengan potensi 10 MW; dan WKP Songa Wayaua di Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara) dengan potensi 10 MW.

Yunus mengatakan untuk kedelapan WKP  tambahan yang diperkirakan memiliki kapasitas total 1.000 MW,  belum ditentukan skema pendapatnya. PLN harus menyiapkan terlebih dulu program kerja di tiap lapangan untuk mengajukan proposal kerja sama dengan lembaga-lembaga pendanaan.

“PLN nanti bisa lakukan kerja sama dengan green fund. Green technology fund, world bank, macam-macam, supaya mendapatan softloan,” kata Yunus

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dok. Kemenperin

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:16 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri…

Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin.

Kamis, 02 Mei 2024 - 12:15 WIB

Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri hijau…

Ninja Xpress

Kamis, 02 Mei 2024 - 11:24 WIB

Kode Promo dalam Pemasaran: Memahami Manfaatnya dan Mengoptimalkan Penggunaannya ala Ninja Xpress

Kode promo telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang paling populer dan efektif dalam industri ritel modern. Dengan kode promo, konsumen dapat menikmati diskon, penawaran khusus, atau…

Privy hadirkan tanda tangan digital.

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:43 WIB

Amankan Transaksi Digital, Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited

Fitur baru Privy, tanda tangan digital, membantu pelaku usaha dan individu melindungi transaksi elektronik berisiko tinggi sesuai UU ITE.

Pendampingan Teknologi Bagi IKM Alas Kaki

Kamis, 02 Mei 2024 - 10:18 WIB

Kemenperin Pacu Pengembangan IKM Alas Kaki Lewat Pendampingan Teknologi

Industri alas kaki nasional, khususnya skala kecil dan menengah, semakin tumbuh dan berkembang. Ini terlihat dari bermunculannya berbagai jenama (brand) lokal yang memiliki kualitas dan desain…