Permintaan Katoda Tembaga Meroket, Menperin Agus Apresiasi Ekspansi Pabrik PT Smelting Capai USD231 Juta

Oleh : Ridwan | Minggu, 20 Februari 2022 - 08:40 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan grounbreaking perluasan pabrik PT Smelting
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan grounbreaking perluasan pabrik PT Smelting

INDUSTRY.co.id - Surabaya - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri. 

Upaya strategis ini telah memberikan dampak yang luas bagi perekonomian nasional, seperti peningkatan devisa dari investasi dan ekspor serta penambahan jumlah serapan tenaga kerja.

"Kebijakan hilirasi menjadi salah satu sumber penerimaan negara, dengan produk turunannya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Kebijakan ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden, bahwa pemerintah akan menghentikan ekspor raw material seperti minerba secara bertahap," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Surabaya, Minggu (20/2).

Menperin memberikan apresiasi kepada upaya hilirisasi PT Smelting, dengan meningkatkan kembali kapasitas produksi smelter tembaga hingga 30 persen. Dengan demikian, kapasitasnya produksinya akan meningkat dari 300 ribu ton menjadi 342 ribu ton katoda tembaga per tahun.

"Kami mendapat laporan, investasi dari eskpansinya kali ini mencapai USD231 juta, dan ditargetkan pembangunannya selesai sebelum akhir Desember 2023," ungkap Agus. 

Ekspansi PT Smelting telah dilakukan sebanyak empat kali dalam rangka peningkatan kapasitas produksi. Tahap pertama, kapasitas produksi katoda tembaga dari PT Smelting sebesar 200 ribu ton per tahun.

Pada tahun 1999, ekspansi pertama dilakukan dengan menambah kapasitas produksi katoda tembaga menjadi 255 ribu ton per tahun. Berikutnya, tahun 2001 ditingkatkan lagi menjadi 270 ribu ton. Ekspansi ketiga, pada 2009, menambah kapasitas jadi 300 ribu ton per tahun.

Selama ini, PT Smelting mengolah konsentrat tembaga hasil tambang PT Freeport Indonesia di Papua. PT Smelting mempunyai tiga pabrik, terdiri dari pabrik peleburan (smelter), pabrik pemurnian (refinery) dan pabrik asam sulfat.

PT Smelting yang didirikan sejak tahun 1996 di Gresik ini, menjadi pembangunan refinery mineral yang pertama di Indonesia. 

'Dengan ekspansi ini, PT Smelting juga menjadi pabrik smelter tembaga yang pertama dan satu-satunya di Indonesia," papar Agus.

Melalui pembangunan pabrik baru PT Smelting ini, yang semula hanya mengolah 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun, akan meningkat kapasitasnya menjadi 1,3 juta ton konsentrat per tahun. 

"Dengan kontribusi dari perusahaan refinery lainnya yang memiliki kapasitas serapan konsentrat 2 juta ton, maka di Gresik ini akan menghasilkan total serapan konsentrat 3,3 juta ton. Artinya, Gresik ini akan menjadi wilayah sentra hilirisasi tembaga," imbuhnya.

Presiden Direktur PT Smelting Hideya Sato memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan daerah yang sudah mendukung upaya perusahaan melakukan ekspansi. 

"Saya yakin, upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dan berkontribusi banyak bagi perekonomian nasional, dengan upaya kami untuk memasok katoda tembaga dan asam sulfat ke industri-industri di Indonesia," tuturnya.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PT Smelting Irjuniawan P Radjamin mengemukakan, proyek ekspansi kali ini juga untuk manambah pabrik asam sulfat baru. Selain itu menaikkan kapasitas beberapa peralatan di smelter dan menambah jumlah sel elektrolisa di refinery.

"PT Smelting terus berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap negeri kita tercinta. Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, tentu akan makin mengokohkan Indonesia sebagai salah satu produsen tembaga dunia," ucapnya.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi menyebutkan, industri logam berperan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Saat ini, terdapat 191 industri logam di Jawa Timur dengan nilai produksi sebesar Rp28,6 triliun tahun 2021 atau meningkat 3,79% dibanding tahun sebelumnya. 

Sementara itu, nilai ekspornya mencapai USD1,79 juta pada tahun 2020, dan meningkat jadi USD2,32 juta pada periode Januari-Oktober 2021.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno membuka Road to Run for Independence (RFID) 2024 yang diigelar untuk peringati Hari Kartini

Jumat, 26 April 2024 - 23:19 WIB

Gelorakan Gaya Hidup Sehat di Kalangan Perempuan, RFID Kembali Digelar di Hari Kartini

Road to RFID 2024 ini diadakan dengan mengambil momentum Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, dengan misi menggelorakan kembali semangat dan gaya hidup sehat di kalangan kaum perempuan

Penandantanganan kerja sama Singapore Tourism Board dan GDP Venture yang manfaatkan teknologi AI.

Jumat, 26 April 2024 - 22:52 WIB

Lanjutkan Kemitraan, Singapore Tourism Board dan GDP Venture Manfaatkan Teknologi AI

Kolaborasi strategi pemasaran yang komprehensif dan unik ini memanfaatkan kekuatan berbagai perusahaan dalam portofolio GDP Venture untuk meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong pertumbuhan…

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…