Industri Manufaktur Kaltim Naik 52,02 Persen

Oleh : Herry Barus | Selasa, 06 November 2018 - 08:05 WIB

Industri Tekstil
Industri Tekstil

INDUSTRY.co.id - Samarinda- Pertumbuhan produksi industri manufaktur (pengolahan) mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Timur pada triwulan III/2018 mengalami kenaikan 52,02 persen (y-on-y) terhadap triwulan III/2017.

Kepala Badan Pusat Statisik Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Atqo Mardiyanto kepada Antara  di Samarinda, Senin (5/11/2018)  mengatakan berbagai jenis industri pengolahan mikro dan kecil yang mengalami kenaikan adalah barang galian bukan logam naik sebesar 82,68 persen.

Kemudian industri furnitur naik 17,67 persen, industri kayu, barang dari kayu, dan anyaman naik 15,43 persen, dan industri minuman naik sebesar 13,29 persen.

Sedangkan jenis industri pengolahan mikro dan kecil yang mengalami penurunan adalah barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang minus 62,83 persen, industri percetakan turun 44,99 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan tradisional turun 23,79 persen.

Kemudian industri tekstil turun 21,38 persen, industri alat angkutan lainnya turun 19,11 persen, industri pakaian jadi turun 5,80 persen, industri makanan turun 5,76 persen, dan industri pengolahan lainnya turun 4,94 persen.

"Meski industri pengolahan mikro dan kecil pada triwulan III/2018 periode tahunan meningkat 52,02 persen, namun untuk pertumbuhan produksi triwulanan (q-to-q) mengalami peurunan 5,93 persen," ujarnya.

Jika dibandingkan dengan triwulan II/2018, lanjutnya, kondisi perkembangan industri mikro dan kecil pada triwulan III/2018 mengalami penurunan. Hal ini ditunjukkan dengan angka pertumbuhan produksi yang minus 5,93 persen.

Pertumbuhan produksi ini lebih banyak dipengaruhi oleh pola musiman. Produksi di triwulan III/2018 kembali normal setelah meningkat signifikan pada bulan Ramadhan dan Lebaran, khususnya industri makanan, industri pakaian jadi, dan industri barang dari logam.

Selain industri mikro dan kecil, lanjutnya, perkembangan industri pengolahan besar dan sedang di Provinsi Kaltim pada triwulan III/2018 juga mengalami peningkatan 9,21 persen (y-on-y).

Bila dilihat kinerja industri pengolahan menurut golongan industri, maka industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik 9,91 persen, industri makanan naik 7,84 persen, industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik 2,20 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…