Pengusaha TPT Minta Peritel Lebih Nasionalis

Oleh : Ridwan | Minggu, 24 Maret 2024 - 21:06 WIB

Industri Tekstil
Industri Tekstil

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) meminta agar peritel lebih nasionalis dan berpihak pada produk dalam negeri menyusul protes yang dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO) terhadap PERMENDAG 3 Tahun 2024, tentang Perubahan Atas Permendag 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang berlaku 10 Maret lalu.

Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta mengatakan, sejak diberlakukannya peraturan ini, trend kinerja disektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mulai kearah positif dan seluruh stakeholder industri TPT nasional menghendaki agar aturan ini tetap berjalan tanpa perubahan dan penundaan.

Sebelumnya, APREGINDO keberatan dengan pemberlakuan aturan ini hingga meminta penundaan dan menyoroti peraturan teknis (PERTEK) yang dianggap memberatkan untuk proses impor. 

“Justru memang itu tujuannya, perintah Presiden Oktober tahun lalu kan sangat jelas agar impor lebih dikendalikan karena sudah pada level yang membuat PHK dimana-mana, melalui Permendag ini pemerintah atur agar impor-impor itu disubstitusi oleh barang lokal” ujar Redma melalui keterangan tertulisnya di Jakarta (24/3).

Terkait dengan PERTEK yang dikeluhkan APRIGINDO, Redma menyatakan bahwa peraturan ini terbit dibulan Desember 2023 harusnya sudah bisa urus PERTEK-nya berdasarkan Permenperin 5 tahun 2024.

“Anggota APRIGINDO juga kan sudah kantongi PI sampai akhir tahun 2024, untuk impor 2025 masih punya waktu 9 bulan, kan tinggal diurus saja” tambahnya.

Selanjutnya Redma meminta agar para peritel lebih nasionalis dan lebih mengakomodir barang-barang lokal dibanding barang-barang impor.

“Merek-merek lokal juga banyak yang bagus dan berkelas, kalau tidak diberi kesempatan masuk mall mereka sulit berkembang dan kita akan terus bergantung pada produk impor” pungkasnya.

Senada dengan APSyFI, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa menilai bahwa Permendag ini sangat penting bagi industri tekstil dalam negeri dan diharapkan dapat membawa dampak positif.

"Perubahan aturan post border menjadi border bisa membantu memperketat pengawasan untuk impor barang jadi sektor tekstil dan produk tekstil (TPT)," terangnya.

"Paling tidak, aturan ini memberikan kesempatan kepada industri PTP domestik untuk bangkit dan mampu bersaing dengan produk-produk impor yang legal. Ini bakalan meningkatkan juga daya saing industri dalam negeri di pasar global," tegas Jemmy.

Oleh karena itu, API berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang telah memberikan dukungan penuh hingga peraturan ini disahkan.

Ketua Ikatan Pengusaha Konveksi Bandung, Nandi Herdiaman mengatakan bahwa pasca diberlakukannya Permendag ini, order yang masuk ke sentra-sentra IKM wilayah jawa terjadi lonjakan yang sangat besar. 

“Sampai-sampai kami kewalahan mencari pekerja, karena penjahit-penjahit yang kemari dirumahkan sebagian pulang kampung” jelasnya.

“Bahkan kami didatangi salah satu platform online besar yang menyodorkan kontrak untuk dijual diplatfom mereka” tegasnya. 

Untuk itu Nandi meminta agar pemerintah tetap konsisten menjalankan peraturan ini untuk melindungi IKM dan UKM tekstil dari gempuran barang-barang impor. 

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM yang senantiasa membela produsen kecil seperti kami,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih berbincang dan belanja bersama dengan anak-anak yatim didampingi perwakilan LAZ.

Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:18 WIB

BSI Ajak 140 Anak Yatim Belanja, Ajarkan Literasi Transaksi Syariah

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan 7 (tujuh) Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyelenggarakan acara Lebaran Anak Yatim untuk berbagi kebahagiaan berupa belanja bersama di Department…

Lokasi Bendungan Jlantah dan Jragung

Sabtu, 27 Juli 2024 - 10:32 WIB

Waskita Karya Ungkap Progres Bendungan Jlantah dan Jragung

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Muhammad hanugroho didampingi Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengunjungi lokasi pembangunan Bendungan Jlantah dan Jragung di…

YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:44 WIB

Kemenag RI Menyerahkan SK Izin Operasional Sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional Kepada YBM BRILiaN

Yayasan Baitul Maal BRILiaN atau YBM BRILiaN telah memperoleh kembali izin operasional sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) Skala Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia…

Direktur Utama Kideco, M. Kurnia Ariawan, bersama Direktur Eksekutif IBCWE, Clara Wita Krisanti, setelah menandatangani kerja sama antara Kideco dan IBCWE

Sabtu, 27 Juli 2024 - 09:10 WIB

Dirut Kideco: Perusahaan Tambang Harus Berikan Kesempatan yang Sama Terhadap Perempuan

Direktur Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Mohammad Kurnia Ariawan mengatakan, pekerjaan tambang, tidak lagi menjadi pekerjaan yang harus didominasi oleh laki-laki. Menurutnya, kini perusahaan…

Launching Mandiri Lippo Malls Card

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:18 WIB

Penuhi Kebutuhan Lifestyle, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Lippo Malls Card dan Solusi Valuta Asing

Bank Mandiri bersama Lippo Malls, anak perusahaan Lippo Group memperkuat kolaborasi dengan meluncurkan kartu kredit co-branding Mandiri Lippo Malls Card. Lewat inovasi ini, diharapkan dapat…