Blok-M, Kawasan Yang Dulu Primadona Kini Mulai Ditinggal Pengunjung

Oleh : Ridwan | Selasa, 19 September 2017 - 14:27 WIB

Kawasan Blok-M
Kawasan Blok-M

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Periode tahun 1990 hingga 2000-an, kawasan Blok M menjadi primadona pusat perbelanjaan di Jakarta. Kini, ia tak hanya ditinggalkan pengunjung, tapi juga penghuninya.

Pasaraya Blok M adalah satu dari dua lokasi gerai Matahari yang akan ditutup karena sepi. Sebelum Matahari angkat kaki dari Pasaraya, Ramayana lebih dulu menutup gerainya di Blok M Mal.

"Matahari Departement Store Pasaraya Blok M dan Manggarai akan ditutup per akhir bulan September ini," kata Sekretaris Perusahaan dan Direktur Hukum PT Matahari Department Store Tbk, Miranti Hadisusilo, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebelum menutup kedua gerai itu, Matahari pun mengadakan diskon hingga 75 persen untuk cuci gudang. Pengunjung pun menyemut memborong berbagai barang sepanjang akhir pekan lalu. Akibatnya, kondisi toko kacau. Pakaian berserak di bawah rak, sementara sepatu dan sandal tak jelas pasangannya.

Sebelum Matahari, Ramayana telah menutup gerainya di Blok M Mal pada Januari 2017 lalu. "Pada Januari kami tutup toko di Blok M, itu karena tidak produktif," kata Direktur Ramayana, Suryanto.

Tutupnya Ramayana ini meninggalkan ruang kosong di bawah Terminal Blok M. Beberapa pedagang pakaian mengisi ruang itu, namun pengelola menutup ruang sisanya dengan papan-papan bergambar Transjakarta.

Sementara Blok M Plaza kini muram karena salah satu aksesnya yang berada di Jalan Bulungan tertutup proyek Mass Rapid Transit (MRT). Sementara lantai dasar masih diramaikan oleh berbagai bazaar, lantai lain mulai sepi karena beberapa gerai yang tutup.

Kondisi ini dijanjikan tak akan lama. Presiden Direktur Pakuwon Jati Tbk (PWON), Stepanus Ridwan menyatakan Blok M Plaza akan direnovasi hingga terkoneksi dengan MRT Jakarta. “Renovasi ditargetkan mulai akhir tahun ini dan rampung pada 2018,” kata Stepanus yang juga Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

Bahkan, manufaktur semakin terakselerasi pada era 70—80an tatkala pertumbuhan industri hampir dua kali lipat dibanding pertumbuhan PDB. Rerata pertumbuhan manufaktur kala itu tercatat sebesar 14,2 persen per tahun. Pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu yang sama mencapai 7,5 persen setiap tahun.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…