Menperin Ajak Emiten Tingkatkan Sektor Potensial Industri Nasional

Oleh : Ridwan | Kamis, 20 Juli 2017 - 12:23 WIB

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat membuka acara Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia 2017
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat membuka acara Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia 2017

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, kontribusi industri dan sektor terkait kini mencapai 31,19 persen. Untuk itu, Menperin mengajak semua emiten untuk tingkatkan sektor-sektor potensial industri dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan Airlangga Hartarto saat membuka acara Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia 2017 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian tengah mendorong perusahaan di sektor industri manufaktur yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk berekspansi. Pemerintah berjanji akan memberikan insentif bagi para emiten industri yang bersedia melakukan ekspansi usaha

Menurut Airlangga, permintaan agar emiten industri yang sudah berdiri dan unggul di masing-masing sektor berekspansi tersebut menimbang kebutuhan di Indonesia.

"Perusahaan-perusahaan yang sudah unggul itu tentu lebih mudah menarik pembiayaan karena sudah berada di pasar keuangan," ungkap Arilangga.

Bentuk dorongan pemerintah, menurut Airlangga, antara lain berupa pembukaan kesempatan investasi dan juga penyiapan kawasan industri untuk menambah kapasitas.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal, nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) industri pengolahan atau manufaktur periode Januari-Juni 2016 sebesar Rp 50,7 triliun. Nilai ini setara 49,4 persen dari total realisasi PMDN semester 1-2016 yang Rp 102,6, triliun.

Lima besar sektor usaha dalam realisasi PMDN semester 1-2016 berturut-turut adalah industri makanan senilai Rp 16,6 triliun; sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 13,3 triliun; sektor tanaman pangan dan perkebunan Rp 12,2 triliun; industri mineral nonlogam Rp 11,1 triliun; serta industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi Rp 9,1 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…