Sengkarut Umrah, YLKI Minta Presiden Jokowi Evaluasi Menteri Agama

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 14 Juli 2017 - 21:26 WIB

Ilustrasi Jamaah Umrah asal Indonesia
Ilustrasi Jamaah Umrah asal Indonesia

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Sengkarut masalah calon jemaah umrah yang ditelantarkan oleh biro umrah hingga detik ini belum terselesaikan. Ribuan bahkan puluhan ribu calon jemaah umrah tidak/belum diberangkatkan biro umrah dan untuk menarik dananya kembali (refund) juga bukan perkara mudah.

Data per 6 Juni 2017, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) telah menerima 6.678 pengaduan jemaah umrah, dan 3.825 pengaduan diantaranya adalah calon jemaah First Travel sebagai pengaduan tertinggi. Selain First Travel, biro umrah yang banyak diadukan konsumen ke YLKI adalah PT Ustmaniyah Hannien Tour sebanyak 1.821 pengaduan, PT Kafilah Rindu Ka'bah sebanyak 954 pengaduan, PT Komunitas Jalan Lurus sebanyak 122 pengaduan, PT Basmallah Tour and Travel sebanyak 33 pengaduan dan PT Mila Tour Group sebanyak 24 pengaduan.

"Sampai detik ini semua pengaduan konsumen jemaah umrah di YLKI belum mendapatkan respon konkrit dari biro umrah, dan Kemenag seperti 'tuna wicara' dengan persoalan yang dihadapi calon jemaah umrah," kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi dalam siaran persnya, Jumat (14/7/2017).

Tragisnya, ujar Tulus, Kementerian Agama (Kemenag) praktis tak berdaya menghadapi biro umrah yang kian jemawa. Terbukti, undangan mediasi oleh Kemenag, Senin 10 Juli 2017, tidak dihadiri oleh First Travel. Padahal, menurut Tulus, itu adalah undangan mediasi yang ke tiga. Bahkan pihak Kemenag membuat pernyataan bahwa sebenarnya, Kemenag tidak bisa ikut intervensi masalah (wanprestasi) biro umrah kepada calon jemaah umrah.

"Ini jelas pernyataan konyol dan memalukan, bagaimana mungkin Kemenag tidak bisa ikut intervensi terhadap biro umrah nakal, sementara Kemenag adalah regulator yang memberikan izin operasi biro umrah?," ujar Tulus.

Oleh karena itu, Tulus menyatakan, YLKI meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengevaluasi Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang dinilai YLKI tidak mampu menangani permasalahan yang dihadapi calon jemaah umrah.

Menurut Tulus, ini merupakan kegagalan Menag dalam mengawasi kinerja anak buahnya (Dirjen Haji dan Umroh), plus kegagalan Menteri Agama mengawasi biro umrah. Padahal jelas-jelas, menurut Tulus, Kemenag adalah institusi yang paling berkompeten menertibkan dan memberikan sanksi keras atau tegas pada biro umrah nakal yang memeras dana calon jemaah umrah.

"Seharusnya Menteri Agama bisa menghentikan upaya promosi/penjualan paket umrah dari biro umrah bermasalah tersebut kepada calon jemaah, yang hingga kini masih terus berlangsung," kata Tulus.

YLKI juga meminta masyarakat agar jangan sekali-kali melakukan pendaftaran diri pada biro umrah bermasalah, karena banyak menelantarkan calon jemaahnya. Jangan percaya pula dengan iming-iming paket murah, apapun bentuknya, karena calon jemaah yang mendaftar sekarang akan bernasib sama dengan calon jemaah sebelumnya. Sebab uang jemaah yang baru mendaftar akan dipakai oleh biro umrah untuk memberangkatkan calon jemaah yang telantar.

"Begitu seterusnya, gali lubang tutup lubang dengan sistem punzy," kata Tulus.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Sabtu, 27 April 2024 - 11:43 WIB

Cerita Film Syirik Related Dengan Gen Z dan Milenial

Film Syirik Neraka Pesisir Laut Selan Goes To School mendapat sambutann hangat dari ratusan siswa siswi SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta. Terbukti ratusan siswa setia menunggu keadiran aktor pendukung…

HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 - 10:29 WIB

Ciptakan Ruang Rekreasi Kolaboratif, HK Realtindo Jalin Kerjasama Dengan All Play Indonesia

Dalam upaya meningkatkan fasilitas dan kepuasan penghuni apartemennya, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yaitu PT HK Realtindo (HKR) menjalin kerjasama dengan PT All Play Indonesia (All…

Bahana TCW

Sabtu, 27 April 2024 - 10:00 WIB

Ingin Memulai Berinvestasi di Reksa Dana Syariah, Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih

Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, menemukan investasi dengan konsep syariah tentu tak sulit di Indonesia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan…

Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Sabtu, 27 April 2024 - 09:12 WIB

Meski Diguyur Hujan Deras, Film Syirik Goes To School di SMA N 1 Gamping Meriah.

Biasanya kalau acara di tempat terbuka diguyur hujan akan ditinggalkan penonton, tapi lain halnya saat Acara Film SyirikSyirik Neraka Pesisir Laut Selatan Goes To School di SMA N 1 Gamping Yogyakarta…

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Sabtu, 27 April 2024 - 09:06 WIB

Forwan Terus Melaju Untuk Kesejahteraan Anggota Maju

Diusia Satu Dekade, FORWAN akan terus berbenah, Forwan akan terus melaju, agar kesejahteraan anggota maju. Hal tersebut diungkapkan Sutrisno Buyil selaku Ketua Umum FORWAN pada perayaan ulang…