Transformasi Digital dan Dampaknya Terhadap Masyarakat Indonesia

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 15 Oktober 2021 - 19:15 WIB

Ilustrasi transformasi digital (Doc:infokomputer)
Ilustrasi transformasi digital (Doc:infokomputer)

INDUSTRY.co.id - Perubahan budaya terjadi sekarang ini sangat terlihat, bagaimana aktivitas yang biasa dikerjakan menjadi berubah. Perubahan cipta rasa karya manusia ke dalam era digital, suka tidak suka dengan adanya teknologi informasi masyarakat dipaksa untuk berubah. 

Selain adanya teknologi, masyarakat juga didorong oleh beberapa faktor seperti sesuatu hal yang tidak pernah kita duga adanya pandemi di seluruh dunia.  Kita tidak bisa beraktivitas seperti biasa, jadi hanya di rumah saja melakukan aktivitas sangat terbatas. Sehingga membutuhkan sebuah bantuan yaitu teknologi digital.

Bukhori Relawan TIK Sukabumi, dari berbagai macam transformasi digital ada beberapa dampak yang masyarakat rasakan karena terlalu nyaman juga terlalu dimanjakan oleh fasilitas digital. Salah satunya juga bagaimana menurunkan sikap berbangsa dan bernegara di dunia digital. Karena merasa bebas sehingga masyarakat kerap lupa dengan budaya adat ketimuran dan etika.

"Terbiasa mengikuti budaya orang lain sehingga kita lupa dengan budaya sendiri. Terlalu sering membicarakan atau mem-posting budaya negara lain membuat budaya Indonesia tidak pernah sekalipun kita bahas atau kita bangga memilikinya. Banyak juga etika atau adat ketimuran itu yang juga ikut dilupakan," ungkapnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Seharusnya masyarakat Indonesia tidak melupakan kebudayaan diri sendiri karena memiliki dasar Pancasila, UUD 1945. Dasar negara itu mengatur bagaimana kehidupan berbudaya. Mengetahui apa yang menjadi kebiasaan dan ciri khas bangsa ini. Bagaimana bernegara dan bermasyarakat dengan rukun dan aman serta sesuai dengan karakter bangsa.

Penerapan nilai Pancasila sebagai dasar berbudaya di dunia digital sebenarnya sangat mudah. Bukhori meyakinkan, hanya mengikuti nilai-nilai yang ada pada setiap sila Pancasila. Setiap sila pada Pancasila memiliki nilai nilai dasar dalam kehidupan seperti nilai cinta kasih sesuai dengan sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa. 

"Seluruh masyarakat di Indonesia memiliki kepercayaan dan agama yang mereka yakini. Untuk itu sudah sepatutnya mereka menjalani apa yang diperintahkan oleh agama mereka itu. Seperti menebar cinta kasih. Bagaimana di ruang digital dapat hidup selaras tanpa memandang perbedaan soal agama," tuturnya 

Nilai setara sesuai dengan sila ke-2 kemanusiaan yang adil dan beradab. Bagaimana memperlakukan orang lain dengan adil dan manusiawi di ruang digital. Jangan pernah membeda-bedakan seseorang berdasarkan harta, kedudukan atau apapun. Seluruh warga negara Indonesia ini setara sama dimata hukum.

Kemudian nilai harmoni mengutamakan kepentingan Indonesia di atas kepentingan pribadi atau golongan di ruang digital. Ini sesuai dengan sila ke-3 persatuan Indonesia.

Selanjutnya nilai demokratis sesuai dengan sila ke-4 memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat di ruang digital. 

"Indonesia sebagai negara demokrasi, kita diberi hak untuk dapat berkumpul berserikat dan mengeluarkan pendapat namun tetap harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan juga tetap sopan dalam mengeluarkan pendapat," tegas Bukhorim.

Terakhir nilai gotong-royong yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia. Bersama-sama membangun ruang digital yang aman dan etis bagi setiap pengguna. Gotong royong tidak hanya dapat dilakukan di dunia luar jaringan tetapi juga di dalam virtual.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) siang, juga menghadirkan pembicara, Santia Dewi (Pebisnis Online), Eko Prasetyo (Co-Founder Syburst Corporation), Arya Shani Pradhana (CEO Tekape Workspace), dan Ribka sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Jumat, 26 April 2024 - 14:30 WIB

Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan untuk Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Pengembangan energi ramah lingkungan temasuk energy panas bumi tak bisa dipisahkan dari upaya menjaga keberlanjutan di semua aspek bisnis. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi…

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

Jumat, 26 April 2024 - 14:21 WIB

PGE Area Kamojang Raih Dua Penghargaan Unggulan dalam Acara Forum CSR Jawa Barat

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) semakin meneguhkan posisinya sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia terdepan dalam praktik bisnis berkelanjutan. PGE Area Kamojang berhasil…

IFG Life

Jumat, 26 April 2024 - 13:29 WIB

Peduli dengan Gaya Hidup Sehat, IFG Life Hadirkan IFG Life Protection Platinum dan IFG LifeCHANCE

Fokus pada kebutuhan nasabah menjadi kunci bagi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dalam menghadirkan produk dan layanan yang komprehensif dan saling melengkapi. Gaya hidup tidak lepas dari aspek…

Panasonic memperagakan cara penggunaan Lampu Solar Panel yang menggunakan tenaga cahaya Matahari di Cianjur

Jumat, 26 April 2024 - 12:39 WIB

Panasonic Serahkan Lampu Surya Panel ke Terdampak Gempa Cianjur

PT Panasonic Gobel Indonesia memberikan bantuan Lampu Surya Panel atau lampu berbahan bakar sinar matahari ke masyarakat terdampak gempa di Desa Sarampad, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…