Darmono: 500 Kota Baru Harus Terapkan Konsep Smart City

Oleh : Irvan AF | Jumat, 19 Mei 2017 - 16:04 WIB

SD Darmono menyampaikan presentasi dalam seminar sehari dengan tema "Smart City Smart Region, New And Big Business Oportunities" di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (19/5/2017). (Irvan AF/INDUSTRY)
SD Darmono menyampaikan presentasi dalam seminar sehari dengan tema "Smart City Smart Region, New And Big Business Oportunities" di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (19/5/2017). (Irvan AF/INDUSTRY)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pengembangan kota-kota baru terus diperlukan. Namun, tidak cukup dibangun secara infrastruktur perlu konsep lengkap yang menjadikan kota cerdas atau smart city.

Sayangnya, menurut Chairman dan Founder PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono, sering kali konsep smart city itu hanya menjadi gimmick marketing bukan kota cerdas dalam arti sesungguhnya.

"Smart city ini awalnya hanya gimmick marketing, karena iklim bisnis dunia sudah berubah didorong oleh munculnya banyak pelaku industri online," ujar Darmono saat menyampaikan presentasi dalam seminar sehari dengan tema "Smart City Smart Region, New And Big Business Oportunities" di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Darmono memperingatkan, jika kota-kota tidak siap berubah menjadi smart city, akan terjadi kelesuan ekonomi seperti halnya menurunnya bisnis pusat-pusat perbelanjaan.

"Contoh nyata adalah berubahnya shopping mall, mereka harus bersiap berubah karena begitu majunya bisnis online," ujar Darmono.

Menurut Darmono, dengan pesatnya jumlah pertumbuhan penduduk, pembangunan kota-kota baru juga diperlukan.

"Untuk Indonesia, dengan jumlah penduduk 250 juta jiam, diperlukan 500 kota baru. Jababeka telah diminta pemerintah untuk membangun 100 kota," tegas Darmono.

Darmono mengungkapkan, salah satu kota cerdas yang telah dibangun Jababeka adalah Cikarang.

"Dahulu, 28 tahun lalu kita mulai membangun Cikarang hanya dengan 500 hektare. Dari sebuah tempat yang dikenal sebagai 'tempat jin buang anak' kini sudah menjadi kota yang pesat dengan kawasan industri, shopping mall, lapangan golf, medical center, yang luasnya hampir 50.000 hektare.

Pesatnya pertumbuhan Cikarang, menurut Darmono, bisa dicontoh oleh kota-kota lainnya, yang ingin menerapkan konsep kota cerdas.(iaf)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang.

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:56 WIB

Sejumlah Guru, Pegiat Literasi Hingga Orang Tua Ikuti Pembekalan Membaca Nyaring di Kota Padang

Pelatihan membaca nyaring di Kota Padang terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru dan kelas pustakawan/pegiat literasi.

Gedung BNI di Pejompongan Jakarta Pusat

Sabtu, 04 Mei 2024 - 22:51 WIB

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan yang diberikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap aktivitas olahraga, membuat moncer sejumlah cabang olahraga di Indonesia.

Tim Thomas dan Uber ke Final

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:48 WIB

Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia melaju ke babak final Kejuaraan…

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:20 WIB

Tekan Dampak Pemanasan Global, PIS Kolaborasi Cintai Bumi di Desa Nelayan Bali

Badung- PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “BerSEAnergi untuk Laut” yang bertujuan salah satunya untuk menekan…

Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 - 20:10 WIB

Keren! Delegasi Indonesia asal Kota Bekasi Tampil di Ajang Dubai International Chamber 2024

Jakarta-Bantar Gebang, yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, adalah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Setiap hari, Jakarta menghasilkan sekitar 15.000 ton sampah yang dibuang ke Tempat…