Harga Gas Masih Tinggi, Krakatau Steel Tunda Pengoperasian Tiga Pabrik Hulu

Oleh : Hariyanto | Senin, 15 Mei 2017 - 12:20 WIB

Gedung Krakatau Steel. (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)
Gedung Krakatau Steel. (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mahalnya harga gas industri membuat PT Krakatau Steel (Persero) Tbk kembali menunda pengoperasian 3 pabrik hulu antara lain pabrik besi spons (sponge iron), pabrik baja lembaran setengah jadi (slab), dan pabrik baja setengah jadi (billet).

"Pabrik-pabrik ini belum bisa beroperasi karena harga gas yang masih tinggi. Kami konsentrasi dulu pada proyek-proyek yang sedang berjalan, seperti blast furnace yang harus beroperasi tahun ini," kata Presiden Direktur PT Krakatau Steel (KRAS), Mas Wigrantoro Roes Setiyadi di Jakarta, Senin (15/5/2017).

Menurut Mas Wigrantoro, harga gas saat ini memakan biaya produksi sekitar 51%, dan cukup memberatkan industri. Untuk itu, diperlukan harga gas yang kompetitif agar bisa mengoperasikan kembali pabrik-pabrik tersebut.

"Kami dapat US$6 per mmbtu, tapi jumlahnya sedikit. Sementara yang jumlahnya banyak masih US$9,3 per mmbtu dan perseroan sedang berupaya mendapatkan harga gas yang efisien tadi, seharga US$6 per mmbtu," ungkapnya.

Mas Wigrantoro menyebutkan, saat ini pihaknya tengah fokus pada proyek-proyek yang sedang berjalan, seperti peningkatan produksi di Hot Strip Mill (HSM), Cold Rolling Mill (CRM), dan blast furnace.

"Perseroan menekankan prinsip kehati-hatian, jadi nanti kalau sudah jalan tidak ada masalah yang bisa membuat tertunda lama. Diharapkan, pabrik berkapasitas 1,2 juta ton ini bisa rampung pada Juli mendatang dan pabrik senilai US$656,3 juta ini bisa mulai beroperasi komersil pada September atau Oktober 2017," ujar Mas Wigrantoro. (Hry/ Imq)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pavilion Indonesia di EXPOMED EUROSIA 2024

Senin, 29 April 2024 - 11:53 WIB

Siap Dobrak Pasar Eropa, Kemenperin Boyong Sembilan Industri Alat Kesehatan Nasional Mejeng di Turki

Industri alat kesehatan nasional terus berupaya menembus pasar ekspor seiring dengan produk-produknya yang semakin berkualitas dan berdaya saing global. Hal ini diwujudkan lewat keikutsertaan…

Pelepasan ekspor produk handicraft dan kriya.

Senin, 29 April 2024 - 11:31 WIB

Buka Akses Pasar Produk UKM Indonesia ke Kanada, LPEI dan Diaspora Indonesia Berkolaborasi

Kolaborasi antar institusi Pemerintah melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank sebagai Lembaga Keuangan Pemerintah Indonesia dengan Atase Perdagangan (Atdag) Ottawa,…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Senin, 29 April 2024 - 10:55 WIB

ASLC Catat Laba Bersih Melonjak Hampir 8 Kali Lipat di Kuartal 1 2024

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp16,9 miliar di kuartal 1 2024, melonjak hingga hampir 8 kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.…

Ilustrasi asuransi kendaraan

Senin, 29 April 2024 - 10:45 WIB

Tingkat Kecelakaan Mobil Meningkat, MPMInsurance Edukasi Pentingnya Asuransi Kendaraan

Belakangan ini kita membaca banyak berita terkait kelalaian berkendara yang menyebabkan kecelakaan tunggal maupun massal seperti salah satu kasus terbaru tentang kecelakaan mobil di pintu tol…

 Program Sharp Lovers Day - Sharp Fiestapora

Senin, 29 April 2024 - 10:42 WIB

Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day - Sharp Fiestapora

Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir…