Harga Daging Sapi Meroket! Fraksi PKS Minta Pemerintah Setop Andalkan Impor

Oleh : Krishna Anindyo | Senin, 25 Januari 2021 - 17:15 WIB

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Andi Akmal Pasluddin
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Andi Akmal Pasluddin

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin menyayangkan kebijakan pemerintah yang masih mengandalkan impor sebagai solusi mengatasi lonjakan harga daging Sapi.

Hal ini menunjukkan belum ada tanda-tanda keberhasilan dari program pemerintah dalam mengupayakan daging sapi berdaulat di negeri sendiri.

"Saat ini kita terlalu bergantung impor daging sapi. Terutama dari Australia sebagai pemasok terbesar daging sapi di Tanah Air. Ketika Australia menahan komoditas daging sapi akibat regenerasi populasi, maka negara kita terimbas. Ini menunjukkan bertahun-tahun upaya negara menjadikan daging sapi berdaulat di negeri sendiri, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilannya," tutur Akmal melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (25/1).

Politisi FraksPKS ini menerangkan, upaya untuk mewujudkan swasembada daging sapi ini sudah dilakukkan sejak 15 tahun silam.

Namun segala upaya dengan dukungan APBN yang ada mewujudkan swasembada daging sapi ini seakan sia-sia.

Padahal, program-program seperti penyelamatan induk sapi (penyelamatan sapi produktif), memperkuat kualitas genetik sapi, program 1000 desa sapi, hingga program Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) telah dilakukan.

"Indonesia saat ini masih tidak kuasa menghadapi persoalan supply and demand (ketersediaan dan permintaan) daging sapi karena infrastruktur pengembangan sapi kita belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sendiri. Dari sisi lahan, negara kita masih terbuka luas. Bahkan sinergi Sapi-Sawit masih dapat dioptimalkan lebih dalam lagi," jelasnya.

Akmal menduga, solusi impor tetap akan dilakukan dalam waktu dekat ini, terutama alternatif mencari suplier dari negara lain seperti India, Brazil bahkan dari Meksiko.

Pemerintah saat ini memang mesti mempersiapkan beberapa moment besar yang mempangaruhi perilaku masyarakat Indonesia, salah satunya yakni bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

Di mana pada moment ini sangat mempengaruhi perilaku konsumen masyarakat Indonesia, terutama pada permintaaan daging sapi.

"Saya meminta kepada pemerintah, marilah kita mulai untuk serius mempersiapkan infrastruktur mewujudkan swasembda daging sapi ini. Ini adalah kerjaan jangka panjang, tapi mesti ada target. Seharusnya 10 tahun cukup untuk mewujudkan ini bila memang betul-betul serius," tandas Akmal.

Seperti dikabarkan berbagai media, persoalan harga daging sapi menjadi polemik di Tanah Air di awal tahun 2021 ini. Jabotabek sebagai kawasan sentral dinamisasi harga daging sapi sempat terjadi aksi mogok oleh para pedagang daging sapi untuk tidak menjual produknya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kota Podomoro Tenjo

Jumat, 26 April 2024 - 17:08 WIB

Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Tiga Produk Properti Terbaru

Kota Podomoro Tenjo meluncurkan 3 (tiga) produk properti terbaru melalui pameran properti bertajuk “Fantastic Milenial Home; Langkah Mudah Punya Rumah” yang berlangsung selama tanggal 23…

Ilustrasi perumahan

Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar menjadi wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga dan selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan

Bank Raya

Jumat, 26 April 2024 - 16:33 WIB

Bank Raya Kembali Torehkan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan 1 Tahun 2024

Fokus Bank Raya di 2024 adalah berinvestasi pada pertumbuhan bisnis yang  berkualitas untuk menjadikan Bank Raya sebagai bank digital utama untuk segmen mikro dan kecil. Strategi pengembangan…

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Jumat, 26 April 2024 - 15:10 WIB

Frasers Group Asia dan MAPA Menjalin Kerjasama untuk Hadirkan Sports Direct Pertama di Indonesia, Berlokasi di Kota Kasablanka Mall

Sebagai bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara, Sports Direct Malaysia, Sdn Bhd ("Frasers Group Asia") – afiliasi dari grup ritel internasional terkemuka Frasers Group plc ("Frasers Group",…

Pengamat hukum Dr. (Cand.) Hardjuno Wiwoho

Jumat, 26 April 2024 - 14:47 WIB

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan pemerintahan sebelumnya sebagai…