Isu Reshuffle, Sudah Waktunya Presiden Mengambil Menteri dari DPD sebagai Keterwakilan Daerah
Oleh : Herry Barus | Rabu, 15 Juli 2020 - 07:00 WIB

Suasana Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Bogor (29/5). (Foto: Humas/Rahmat)
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Senator asal Provinsi Kalimatan Utara yang juga Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri, S.E., MH mengatakan wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah besar karena tidak puas dengan kinerja menteri-menterinya. Kemarahan Presiden Jokowi bukan tanpa dasar marah besar kepada menterinya. Para menteri Presiden Jokowi dinilai tidak dapat mengambil kebijakan yang tepat dan sesuai di saat kondisi ekonomi Indonesia sedang mengalami tekanan besar akibat pandemi Covid-19.
Hasan Basari menambahkan, selain kurang gesit, lambatnya Kementerian dalam mengambil keputusan, menjadi satu indikasi jika seorang menteri tidak serius dalam menjalankan pekerjaan.
Terkait isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden Jokowi di kabinetnya, lanjut Hasan, hal tersebut merupakan hal yang wajar karena menjadi hak prerogatif dari seorang kepala negara, apalagi saat ini tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah sangat rendah. Hasan menilai, adanya tarik ulur kepentingan dalam kebijakan pemerintah saat menangani pandemi Covid-19 dan New Normal juga menjadi salah satu penyebab menurunnya kinerja beberapa kementerian.
“Jika melihat dinamika politik yang terjadi, kemudian, lambanya kinerja beberapa menteri Jokowi-Ma'ruf. Sangat mungkin dilakukan reshuffle dalam rangka penyegaran Kementrian sekaligus menjawab kegelisahan publik terkait berbagai kebijakan yang tidak pro rakyat,” tegas HB.
Hasan berharap jika terjadi reshuffle kabinet, jangan sampai hal tersebut menjadi tarik menarik kepentingan berbagai pihak, terutama partai koalisi pendukung yang mengincar kursi menteri. Posisi menteri harus diisi oleh orang yang layak dan merupakan pilihan presiden.
“Kita berikan ruang sebebas-bebasnya kepada presiden untuk mengevaluasi para menterinya, jangan ada pihak yang menekan dan mengintervensi sehingga menyandera pak presiden,” pesan Hasan.
Lebih lanjut, Hasan Basri menyatakan, dalam rangka memberi keseimbangan, khususnya keterwakilan daerah, sudah saatnya presiden memberikan porsi menteri itu kepada perwakilan lembaga DPD RI. “Tinggal menunjuk siapa yang paling pas diposisikan sebagai pembantu presiden dari kalangan DPD RI, sehingga ada keterwakilan daerah di pemerintahan,” harapnya..
Menurut HB, hal ini bisa saja dilakukan, mengingat juga pernah terjadi di era presiden SBY, dimana pengelolaan beberapa kementerian diberikan kepada perwakilan DPD RI sebagai representasi daerah.
“Sudah bukan rahasia lagi, memasuki bulan ke-delapan kabinet kerja Jokowi banyak survei justru menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap kinerja kementerian, jadi kami mendorong juga kepada Bapak Presiden untuk bisa mengevaluasi menteri dengan rapor merah tersebut,” tutup HB.(*)
Baca Juga
Said Abdullah Dukung Sikap Indonesia Undang Presiden Ukraina-Rusia…
Perhatikan! Ketua KASN Kembali Ingatkan ASN untuk Tidak Nekat Mudik…
Elektabilitas Puan Maharani Naik, Pengamat : Kerja Tulus & Produktif…
Siapapun Lawannya, Duet Prabowo-Puan Berpotensi Paling Kuat
Kemenag Dikritik Keras Stop Izin Baru PAUD-Rumah Tahfiz saat Ramadan
Industri Hari Ini

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:33 WIB
47% Sudah Go Digital, Exabytes Indonesia Ajak Pelaku UMKM Transisi Bisnis ke Online
Perkembangan industri 4.0 dan transformasi digital saat ini menjadi kunci utama bergeraknya UMKM. Seiring dengan tantangan yang semakin berat dan pasca masa pandemi kemarin, tiga persoalan UMKM…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:21 WIB
Mentan SYL Optimis PMK Dapat Diatasi Segera
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengaku optimis penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat dikendalikan secara cepat.

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:12 WIB
Pembiayaan Rumah Rakyat, Bank BUMN Jawara KPR Ini Dapat Dukungan Pendanaan dari JICA, Citi Bank dan BCA
Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapat dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Citi Bank dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai total USD 100 juta…

Rabu, 18 Mei 2022 - 22:01 WIB
Tanggapan Pegadaian Atas Pemberitaan Tentang Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas
Jakarta- PT Pegadaian menanggapi pemberitaan media tentang adanya gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap PT Pegadaian atas dugaan pelanggaran hak cipta layanan Tabungan Emas…

Rabu, 18 Mei 2022 - 21:58 WIB
Pegadaian Umumkan 12 Nasabah Beruntung yang Akan Makan Malam Bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Jakarta- PT Pegadaian umumkan nama 12 orang yang menjadi pemenang dalam Program Pengundian April Emas Pegadaian 2022 pada hari Kamis (12/5).
Komentar Berita